Ekonomi RI Tahun Ini Diyakini Tetap Tumbuh Meski Banyak Tantangan
Kementerian Koordinator bidang Perekonomian membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di 2022. Tahun ini, perekonomian masih dibayangi oleh penyebaran Virus Corona.
Kementerian Koordinator bidang Perekonomian membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di 2022. Tahun ini, perekonomian masih dibayangi oleh penyebaran Virus Corona.
Asdeputi Moneter dan Sektor Eksternal Kemenko bidang Perekonomian Ferry Irawan mengatakan, perekonomian global baik 2021 maupun 2022 tonenya sangat positif. Namun di sisi lain ada beberapa tantangan yang harus dihadapi yang berimplikasi pada perekonomian domestik.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
"Tentu kita mencermati beberapa tantangan saat ini, satu yang ada di depan mata kita adalah varian Covid-19. Setelah kita mengalami infeksi yang tinggi oleh varian Delta di sekitar Juni-Juli, skrg kita di berbagai belahan dunia menghadapi varian baru yakni Omicron," ujar Ferry, Jakarta, Jumat (21/1).
Selain itu, pemerintah juga mencermati krisis energi dan kenaikan inflasi di beberapa negara yang tentunya memiliki implikasi dengan tingkat inflasi di inflasi di Indonesia. Cepatnya pergerakan perekonomian di berbagai negara telah mendorong inflasi meningkat signifikan seperti di Amerika Serikat dan Inggris.
"Sebagai ekonomi terbuka tentunya kita juga akan terimplikasi. Ini sedang kami cermati transmisinya dari inflasi global masuk ke perekonomian kita. tapi data Desember 2021 inflasi kita masih stabil dan terjaga," ungkap Ferry.
Lebih lanjut, faktor risiko lainnya ialah tapering off the Fed yang bisa berimplikasi terhadap nilai tukar Rupiah dan capital inflow ke negara berkembang. Lalu perubahan iklim, krisis evergrande, dan ketidakpastian geopolitik.
"Ini tantangan yang tentu kita perlu menyiapkan berbagai strategi untuk bisa memitigasi potensi risiko tersebut," tutur Ferry.
Namun, dia yakin Indonesia punya modal yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, di kuartal II dan kuartal III ekonomi Indonesia mampu tumbuh positif, bahkan di kuartal dua tembus diatas 7 persen.
"Ini modal kuat kita bisa tumbuh di 2022. Untuk di kuartal IV kita harapkan bs tumbuh lbh baik dbanding kuartal III namun tidak setinggi kuartal II. Berbagai indikator yang kita lihat overall bisa tumbuh 4% (di 2021) dan di kuartal IV 2021 bisa 5%," pungkasnya.
Indikator Positif Ekonomi Indonesia
Berbagai indikator positif perekonomian Indlnesia di antaranya, indeks keyakinan konsumen yang masih diatas 100%. Kemudian PMI Index masih ekspansi diatas 50, impor barang secara tahunan sampai Desember masih double digit di angka 53%. Selanjutnya utilisasi industri pengolahan relatif naik yaitu 67,6 di november 2021 naik dibanding oktober 2021.
Dari indikator sisi eksternal, neraca perdagangan dalam 20 bulan surplus berturut-turut. Kalau diakumulasi dari Januari-Desember 2021 itu tertinggi dalam 12 tahun terakhir. Cadangan Devisa juga masih kuat untuk menopang resiliensi dari sektor eksternal.
"Jadi berbagai indikator kita memberikan keyakinan bahwa overall tahun 2021 sangat bagus begitu pula dengan tahun 2022," kata Ferry.
Sementara itu, Deputi Direktur bidang Perencanaan Strategis BPJamsostek Hendra Nopriansyah mengungkapkan, pandemi Covid-19 secara tidak langsung memicu akselerasi perubahan proses bisnis menuju era digitalisasi dan disrupsi ekonomi.
"Ada disrupsi ekonomi yang tentunya memberikan berbagai kesempatan dan tantangan dimana disrupsi yang terjadi akan mendorong kemudahan akses layanan digital, penerapan automasi dan ICT, keterhubungan di media sosial dan penerapan new normal," kata Hendra.
Lebih jauh, Hendra bilang, disrupsi ini menghadirkan kesempatan untuk menghadirkan peningkatan efisiensi operasional layanan dan customer experience, penciptaan model bisnis baru, peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya tenaga kerja.
"Namun tantangannya salah satunya ekspektasi pelayanan pelanggan meningkat jadi ingin lebih cepat dan mudah," jelasnya.
(mdk/azz)