Ekonomi Tak Baik-Baik Saja, Target Transaksi TEI Expo Lebih Rendah dari Tahun Lalu
Pemerintah masih mengandalkan perdagangan aneka komoditas andalan ekspor Indonesia.
Penetapan besaran tersebut mempertimbangkan kondisi perekonomian dunia yang masih dalam kondisi tidak baik-baik saja akibat dampak Covid-19.
Ekonomi Tak Baik-Baik Saja, Target Transaksi TEI Expo Lebih Rendah dari Tahun Lalu
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan nilai transaksi Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 pada tahun 2023 mencapai USD 11 miliar atau Rp171,73 triliun (kurs Rp15.612).
Nilai ini lebih rendah dari realisasi pameran dagang tahunan di Indonesia tahun 2022 yang mencapai USD 15,83 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, penetapan besaran tersebut mempertimbangkan kondisi perekonomian dunia yang masih dalam kondisi tidak baik-baik saja akibat dampak Covid-19 hingga tekanan geopolitik dunia. Di mana Bank Dunia (World Bank) memperkirakan ekonomi global hanya tumbuh 2,1 persen pada 2023.
- Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
- CSIS Ungkap Manfaat untuk Ekonomi Indonesia Jika Bergabung dengan OECD
- Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?
- Kemendag Gelar TEI 2023, Targetkan Transaksi Lebih dari Rp240 Triliun
"Jadi, sesuai yang disampaikan Pak Jokowi bahwa ekonomi dunia dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, perdagangan masih slowing down. Kita targetkan transaksi Trade Expo Indonesia tahun ini USD 11 miliar," ujarnya dalam konferensi pers di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).
Untuk mencapai target transaksi tersebut, pemerintah masih mengandalkan perdagangan aneka komoditas andalan ekspor Indonesia. Menurut Didi, sektor komoditas masih akan jadi andalan untuk menopang kinerja ekspor Indonesia saat ini dan beberapa tahun ke depan.
"Memang tidak kita pungkiri komoditas sektor yang masih seksi untuk kita target, dan itu realitanya itu yang membukukan dukungan terhadap Trade Expo Indonesia baik tahun sekarang maupun yang sebelumnya," paparnya.
Didi menambahkan, sektor industri akan masuk dalam radar ajang pameran dagang tahunan terbesar di Indonesia tersebut. Khususnya industri otomotif dan sparepart.
"Industri otomotif dan sparepart menjadi bagian penting komposisi ekspor kita. Itu memberikan kontribusi yang besar dalam capaian trade expo maupun nasional," bebernya.
Kemendag menyebut pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023 secara hybrid. Untuk luring, TEI 2023 akan dilaksanakan pada 18—22 Oktober 2023 dan secara daring pada 18 Oktober—18 Desember 2023. TEI 2023 berlangsung di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai (ICE-BSD), Tangerang, Banten.