Eks Direktur PGN Diangkat Jadi Dirjen Migas, Dapat Tugas Naikkan Produksi Minyak
Bahlil mengatakan kedaulatan energi merupakan tugas yang tidak mudah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi melantik Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM.
Achmad Muchtasyar sendiri merupakan eks Direktur PT PGN yang menjabat selama periode Mei 2021-November 2023. Dia naik mengisi posisi Dirjen Migas yang kosong sejak ditinggal pensiun Tutuka Ariadji sejak pertengahan 2024 silam.
- Usai Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Tancap Gas Tingkatkan Produksi Migas Dalam Negeri Agar Lepas Ketergantungan Impor
- Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG
- Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
- Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Pada acara pelantikan yang berlangsung di Gedung Chairul Saleh, Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (16/1), Bahlil menekankan program kedaulatan energi yang jadi salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Bahlil mewanti-wanti Achmad, bahwa kedaulatan energi merupakan tugas yang tidak mudah. Terlebih angka lifting minyak setiap tahun terus menurun, sementara kebutuhan nasional semakin meningkat.
"Maka saya perintahkan, langsung mulai koordinasi dengan pak Djoksis (Djoko Siswanto) Kepala SKK Migas, tugas kita naikan lifting. Karena di akhir tahun kemarin itu kurang dari 600 ribu (barel per hari/bopd)," pinta Bahlil.
Tak hanya angka produksi, ia pun mendesak Dirjen Migas baru mengatur angka ekspor komoditas migas. Sehingga neraca dagang komoditas migas bisa tetap seimbang sesuai cita-cita Presiden.
Ditekankan Bahlil, bahwa seluruh target itu bukan keinginannya semata, tetapi lebih kepada untuk menjawab target utama Prabowo menjaga kedaulatan energi.
"Tujuan kita cuman satu, bagaimana mengeksekusi, mensolusikan dan menyelesaikan semua hal-hal yang terkait dengan program kita," tegas Bahlil.
Lantik 5 Pejabat Baru
Selain Achmad Muchtasyar, Bahlil total melantik lima pejabat baru di lingkup Kementerian ESDM. Adapun empat sosok lainnya, yakni Nasri sebagai Kepala Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA).
Lalu, Cecep Mochammad Yasin sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral, Qatri Romandhi selaku Inspektur I di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM, dan Arif Fajarudin sebagai Inspektur V di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM.
Terkhusus kepada Kepala BPMA Nasri selalu pejabat teknis, Bahlil mendorong yang bersangkutan menjaga koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, untuk menjaga harmonisasi dalam mengelola kekayaan migas di sana.
"Arahan saya termasuk dengan Kepala BPMA Aceh. Ke depan itu kan gas di sana bagus. Jangan sampai gubernur jalan sendiri, Kepala BPMA jalan sendiri. Bahaya sekali," desaknya.
Pesan Soal IUP Mati
Sementara untuk pejabat teknis lain yakni Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Cecep Mochammad Yasin, Bahlil turut memperingatkan soal izin usaha pertambangan (IUP) yang sudah mati.
"Jangan sampai kamu ikut menjadi mayat yang bergentayangan juga. Itu bahaya itu. Kita tidak boleh mendzolimi orang daerah. Apa yang punya orang daerah, berikan lah itu hak kepada mereka," serunya.
"Apapun ceritanya kita harus berpihak pada rakyat yang benar, sesuai arahan bapak Presiden Prabowo," pungkas Bahlil.