Ekspansi Bisnis, OYO Target Perluas Jaringan Hotel ke 100 Kota di Indonesia
Jaringan hotel OYO saat ini tercatat telah mengelola hampir 20.000 kamar selama 8 bulan beroperasi di Indonesia. OYO mulai beroperasi di Indonesia sejak Oktober 2018 lalu.
OYO Hotels & Home, jaringan hotel berbasis penyewaan dan waralaba, rumah dan tempat tinggal terbesar ke-6 di dunia dengan pertumbuhan tercepat saat ini tercatat telah mengelola hampir 20.000 kamar selama 8 bulan beroperasi di Indonesia. OYO mulai beroperasi di Indonesia sejak Oktober 2018 lalu.
Saat itu, OYO total mengelola 30 hotel dan 1.000 kamar di 3 kota yaitu Jakarta, Palembang dan Surabaya. Kini, bisnis OYO tumbuh 20 kali lipat hanya dalam waktu 8 bulan dan saat ini menjalin kemitraan dengan 720 hotel Selain itu, ada lebih dari 300 hotel OYO di berbagai kota yang sedang ditransformasi dan akan siap beroperasi 2 bulan mendatang.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Apa yang membuat Siantar Hotel menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah? Dulunya, hotel ini sempat dijadikan markas tentara Jepang dan Klijk Nederlands-Indisch Leger atau tentara KNIL dari pihak Belanda.
-
Dimana lokasi Siantar Hotel yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia? Hotel yang beralamatkan di Jalan W.R. Supratman Nomor 3 ini menjadi saksi bisu perjuangan berdarah masyarakat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
-
Kapan Hotel Indonesia diresmikan oleh Presiden Soekarno? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.
Country Head OYO Indonesia, Rishabh Gupta mengatakan, pihaknya juga telah menciptakan lebih dari 10.000 peluang ekonomi langsung dan tidak langsung. OYO memberikan bantuan dari hulu ke hilir kepada pemilik aset di seluruh aspek teknologi, bisnis, dan desain dari propertinya.
"OYO telah tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa di Indonesia. Kami sangat berterima kasih atas kerja keras dari lebih dari 900 OYOpreneurs kami yang solid, kepercayaan ratusan mitra pemilik hotel dan 18.000 pelanggan yang menginap di OYO setiap malam," kata Gupta dalam keterangannya, Rabu (3/7).
Dia mengatakan, Indonesia adalah pasar yang sangat penting dan OYO berkomitmen tinggi untuk membangun industri hospitality Indonesia. Salah satunya adalah lewat investasi senilai lebih dari USD 100 juta.
"Kami akan terus memperluas jaringan kami ke lebih dari 100 kota pada akhir tahun 2019. Seiring dengan langkah menuju fase pertumbuhan berikutnya di Indonesia, kami berkomitmen untuk memberikan layanan dengan standar kualitas tertinggi kepada pelanggan kami dengan harga yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, sekaligus terus menciptakan nilai lebih bagi mitra pemilik aset dan membantu mereka mengembangkan dan mentransformasi bisnis mereka," sebut Gupta.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan OYO di Indonesia adalah standarisasi layanan dan fasilitas yang dijanjikan, sehingga pelanggan bisa merasa tenang ketika menginap di hotel OYO dimanapun mereka berada. Faktor lain yang memungkinkan OYO tumbuh pesat di Indonesia adalah pengelolaan perhotelan yang didukung teknologi mutakhir.
Baca juga:
Tiket Pesawat Mahal, Tingkat Hunian Kamar Hotel Turun 10,37 Poin di Mei 2019
Siapkan Investasi Rp 1,4 Triliun, Jaringan Hotel OYO Kelola 500.000 Kamar di 337 Kota
Undang Budi Hartono Hingga Chairul Tanjung, Presiden Jokowi Promosi KEK Mandalika
Jokowi Minta Bos Djarum, CT Hingga Hary Tanoe Bangun Hotel di 10 Wilayah
Okupansi Hotel di Solo Tetap Tinggi Usai Lebaran
Integrasi Pelayanan dan Operasional, Jaringan Hotel Oyo Gandeng Ctrip