Elpiji 3 Kg di Makassar langka, diduga ditimbun masyarakat mampu
Hermansyah menduga penyebab kelangkaan tersebut karena masyarakat mampu dan pelaku bisnis restoran melakukan penimbunan gas. Padahal pemerintah telah mengimbau penggunaan gas tersebut diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
Masyarakat di sejumlah kecamatan di Makassar, Sulawesi Selatan kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram (Kg) sejak tiga hari terakhir. Bahkan, masyarakat harus mencari tempat baru untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut.
Salah seorang warga, Sitti Salma mengatakan, sepanjang hari dia telah berusaha mencari ketersediaan gas 3 Kg kepada pengecer. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Apa yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video yang beredar? Dalam tayangannya, perekam video menyatakan bahwa mengelem karet tabung akan membuat gas lebih tahan lama.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg? “Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,” terang Riva.
Tidak hanya itu, kelangkaan serupa juga dirasakan warga di daerah Gowa, provinsi yang sama. "Di Gowa juga mulai kosong karena sejak kemarin saya cari tapi susah sekali dapat gas 3 Kilogram," ujar Abriawan di Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (14/11).
Manager Communication and Relation Pertamina MOR VII Sulawesi, Hermansyah Y Nasroen mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kelangkaan gas 3 Kg di kawasan tersebut. Dia menegaskan, distribusi ke tingkat agen dan pangkalan tergolong lancar beberapa waktu belakangan.
"Kita belum tahu kenapa sampai kurang seperti ini karena distribusinya lancar dan tidak ada pengurangan penyaluran. Gas 3 Kg itu bersubsidi, ada kuotanya dan hitungan kita sampai Oktober itu sudah terdistribusi 80 persen lebih artinya sampai akhir tahun ini harusnya cukup," jelas Hermansyah.
Hermansyah menduga penyebab kelangkaan tersebut karena masyarakat mampu dan pelaku bisnis restoran melakukan penimbunan gas. Padahal pemerintah telah mengimbau penggunaan gas tersebut diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
"Warga yang tergolong mampu, disarankan menggunakan gas 5,5 Kg atau 12 Kg. Pelaku usaha mikro juga sebenarnya boleh menggunakan gas isi 3 kilogram namun jika usahanya sudah besar harusnya beralih ke gas non subsidi," jelasnya.
Hermansyah menambahkan, pihaknya bersama pemerintah setempat akan terus menyelidiki penyebab kelangkaan tersebut. Untuk mengantisipasi kelangkaan gas yang terjadi, Pertamina telah melakukan operasi pasar sejak dua hari lalu.
"Intinya sementara ini dugaan kita adalah kurangnya ketersediaan stok itu karena ada penggunaan yang kurang tepat sasaran ditambah lagi panic buying. Kalau tidak panic buying pasti semua akan kebagian dengan quota yang ada," tandasnya.
Baca juga:
Tekan impor LPG, Menteri Jonan dorong masyarakat pakai kompor listrik
Rawan penyelewengan, subsidi elpiji lebih tepat diberikan ke orang bukan barang
Wagub Sumbar soal LPG 3 Kg langka: Banyak dipakai masyarakat tidak berhak
Larang PNS gunakan elpiji subsidi, Djarot dinilai teladan pelayan publik
Disparitas harga dengan non subsidi tinggi, gas elpiji 3 Kg sering disalahgunakan