Empat maskapai ini bangkrut setelah alami kecelakaan
Beberapa maskapai dinyatakan bangkrut setelah mengalami kecelakaan. Maskapai apa sajakah itu?
Kejadian maskapai Lion Air yang mendarat di luar landas pacu di Bandara Ngurah Rai, Bali bukan yang pertama. Sebelumnya, terdapat beberapa deretan kejadian kecelakaan yang dialami oleh maskapai swasta terbesar di Indonesia. Tahun 2004 lalu, maskapai milik salah satu orang terkaya di Indonesia ini pernah 'nyusruk' di Bandara Adisumarmo, Solo, Jawa Tengah yang menewaskan 25 penumpangnya.
Kecelakaan bukanlah rekam jejak yang bagus untuk sebuah maskapai. Bahkan, bisa saja itu menjadi ikhwal kebangkrutan sebuah maskapai. Beberapa perusahaan penerbangan diketahui telah tutup lantaran mengalami kecelakaan.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
Namun, hal itu tidak melulu menjadi penyebab kebangkrutan sebuah perusahaan penerbangan. Persaingan sektor ini yang semakin ketat menyisakan maskapai yang paling kuat yang masih bertahan.
Berikut beberapa maskapai yang bangkrut akibat kecelakaan menurut penelusuran merdeka.com.
Flash Airlines
Maskapai penerbangan carter asal Mesir ini telah mengalami kecelakaan pada 3 Januari 2004 lalu. Pada saat itu, penerbangan nomor 304 dengan pesawat Boeing 737-300 jatuh di Laut Merah setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sharm el-Sheikh. Kecelakaan itu telah menewaskan 148 penumpang yang sebagian besar adalah turis dari Prancis.
Kejadian tersebut menjadi kecelakaan terparah untuk pesawat jenis Boeing 737-300. Meski begitu, hasil penyelidikan kecelakaan tersebut menghasilkan perdebatan yang sengit. Kementerian Penerbangan Sipil Mesir dibantu oleh pihak Amerika Serikat telah bekerja sama dengan pihak penerbangan sipil Prancis untuk mengadakan penyelidikan itu.
Dalam hasil laporan tersebut, dikatakan bahwa kesalahan berada pada sang pilot yang melakukan keputusan yang salah pada saat lepas landas. Namun, pihak Mesir menolak hal tersebut dengan alasan kesalahan pada pesawat. Beberapa rumor juga mengabarkan bahwa terdapat campur tangan teroris pada kecelakaan tersebut.
Dua bulan setelah kecelakaan tersebut, Flash Airlines mengalami bangkrut.
Air Florida
Pada 13 Januari 1982, pesawat 90 Air Florida menghantam jembatan 14th Street Bridge di Washington DC, Amerika Serikat. Pesawat Boeing jenis 737-200 itu mengangkut 74 penumpang dan lima kru kabin. Empat penumpang dan satu pramugari tercatat selamat dalam kecelakaan tersebut.
Pesawat tersebut mulanya bertolak dari Bandara Internasional Washington menuju Bandara Internasional Hollywood di Florida dengan transit di Bandara Internasional Tampa, Florida.
Penyelidikan menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut adalah murni kesalahan sang pilot. Sang pilot tercatat gagal menghidupkan sistem perlindungan es internal yang digunakan untuk mencegah gangguan saat badai salju.
Dua setengah tahun setelah kecelakaan tersebut, maskapai itu dinyatakan bangkrut. Beberapa ahli mengatakan kebangkrutan tersebut disebabkan oleh kecelakaan nahas itu. Namun, pihak lain mengatakan kebangkrutan tersebut akibat perang tarif maskapai yang semakin tajam.
Birgenair
Maskapai asal Turki ini diketahui telah mengalami kecelakaan pada pesawat 301 dari Puerto Plata, Republik Dominika menuju Frankfurt, Jerman melalui Gander, Kanada dan Berlin. Pada 6 Februari 1996, penerbangan yang menggunakan Boeing 757-225 ini mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandara Internasional Gregorio Luperon, Puerto Plata.
Penerbangan yang berisi 189 penumpang dan kru pesawat tersebut menghantam tanah dengan keras dan semua penumpang tewas.
Menurut investigasi, kesalahan terjadi pada pilot yang tidak memperdulikan mesin indikator kecepatan angin yang tidak bekerja dengan benar. Sang pilot, tidak membatalkan penerbangan meski indikator kecepatan angin rusak. Akibatnya, saat pesawat dipindah menjadi sistem otomatis, komputer tidak bekerja dengan benar sehingga terjadi kecelakaan.
Kecelakaan tersebut telah membuat sentimen negatif terhadap maskapai tersebut. Akhir tahun 1996, maskapai tersebut dinyatakan bangkrut.
Adam Air
Kejadian nahas dari Tanah Air ini telah mencoreng dunia penerbangan Indonesia. Kecelakaan pesawat Adam Air penerbangan 574 dari Surabaya menuju Manado 1 Januari 2007 lalu telah membuat Eropa melarang maskapai Indonesia masuk ke wilayahnya akibat kekhawatiran sistem keselamatan yang lemah.
Pesawat Adam Air diketahui telah kehilangan arah di atas perairan Polewali, Sulawesi. Sistem navigasi yang rusak dan kegagalan sambungan pada autopilot menyebabkan pesawat yang membawa 102 penumpang tersebut terhempas di perairan Sulawesi.
Kecelakaan pesawat yang menggunakan Boeing 737-400 itu telah menguras tenaga tim SAR karena tidak satu pun bangkai ditemukan dalam jangka waktu beberapa pekan.
Terbukti salah karena tidak mengadakan perawatan dan pengecekan pesawat, Adam Air dinyatakan bangkrut oleh pemerintah. Izin terbangnya dicabut karena kecelakaan tersebut.