Empat Startup Finalis GVV Pamer Potensi Bisnis di Depan 100 Calon Investor, Ini Dia Daftarnya
Mereka juga akan mendapatkan bimbingan intensif, akses terhadap jaringan luas, peluang pengembangan dan pendanaan bisnis, hingga pemanfaatan Grab dan OVO.
Program pembinaan dan akselerator startup Grab Ventures Velocity (GVV) secara resmi telah mengumumkan empat perusahaan rintisan telah lolos sebagai finalis batch ketujuh. Startup tersebut berkesempatan memperkenalkan bisnisnya kepada 100 calon investor.
Empat startup yang berhasil lolos dari 200 pendaftar antara lain Arummi, Blitz, DOOgether, dan Surplus. Mereka juga akan mendapatkan bimbingan intensif, akses terhadap jaringan luas, peluang pengembangan dan pendanaan bisnis, hingga pemanfaatan Grab dan OVO untuk mengembangkan bisnis.
- Terungkap, Penyebab Start-up di Indonesia Banyak yang Berguguran
- Perusahaan Modal Ventura Kumpulkan Investasi Rp1,1 Triliun untuk Startup di Asia, Indonesia Kebagian Rp146 Miliar
- Perusahaan Startup Mobil Listrik Ini Bangkrut, Tak Tahan dari Gempuran Ekonomi Global
- Grab Undang Startup Lokal untuk Akselerasi Bisnis dan Ekonomi Digital di Indonesia
"Program Grab Ventures Velocity (GVV) merupakan salah satu manifestasi dari komitmen Grab untuk mendorong startup-startup baru di tanah air untuk membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan," kata Director of Digital and Sustainability Grab Indonesia, Rivana Mezaya dikutip dari Antara.
Rivana menjelaskan, sejak pertama kali diadakan, GVV telah menjembatani 36 startup untuk memperoleh investor baru hingga bertukar gagasan terkait solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kami berharap keempat startup finalis GVV Batch 7 tak hanya dapat mengembangkan bisnisnya, namun juga mendorong startup lainnya untuk terus berinovasi lewat pemanfaatan teknologi," ujar Rivana.
Muhammad Agung Saputra, CEO Surplus, salah satu startup finalis GBB Batch 7 mengungkapkan bahwa mendapatkan jaringan yang luas dan terintegrasi menjadi salah satu alasannya mengikuti GVV.
"Di tengah tantangan tech winter yang sulit dihindari, bergabung dengan GVV menjadi langkah strategis bagi Surplus Indonesia. Sebagai pionir di startup circular economy, ekosistem GVV yang luas dan terintegrasi, memberikan kami akses penting ke peluang pendanaan yang kami butuhkan untuk bertahan dan berkembang," kata Muhammad Agung Saputra.
Dukung Pertumbuhan Startup
Program GVV secara konsisten mendukung pertumbuhan startup di Indonesia. Hingga saat ini, 86 persen dari alumni GVV masih terus beroperasi. Hal itu menunjukkan ketangguhan dan daya saing para startup binaan GVV.
Melalui dukungan yang kuat dari ekosistem Grab, GVV berkomitmen untuk terus melahirkan startup-startup berkualitas yang mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Tahun ini, GVV mewadahi empat startup yang konsisten mempromosikan sustainability dalam pengembangan bisnisnya. Mulai dari Arummi yang memproduksi alternatif susu berbasis tanaman, Blitz yang menghadirkan jasa logistik menggunakan kendaraan elektrik, DOOgether yang menawarkan akses dan solusi untuk gaya hidup sehat, hingga Surplus yang berfokus pada pengurangan limbah makanan dari industri.