Erick Thohir Akui Indonesia Terlambat Terapkan Keuangan Syariah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah, Erick Thohir mengatakan, Indonesia memang sedikit terlambat menerapkan sistem keuangan Syariah dibandingkan negara Malaysia yang sudah memulai sejak 1963.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Erick Thohir mengatakan, Indonesia sedikit terlambat menerapkan ekonomi dan keuangan syariah, padahal Indonesia memiliki populasi penduduk muslim terbesar di dunia. Indonesia bahkan jauh tertinggal dibandingkan dengan Malaysia yang telah lebih dahulu menerapkan ekonomi syariah.
"Indonesia memulai ekonomi syariah pada 1991 dengan berdirinya bank syariah pertama, Bank Muamalat. Sementara itu, negara tetangga kita. Malaysia sudah lebih dahulu memulai pada 1963," ujar Erick saat memberi paparan pada diskusi daring ISEI Jakarta, Rabu (17/3).
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang Erick Thohir berikan kepada Wahyuni? Di pertemuan singkat sebelumnya, diketahui Erick Thohir memang berjanji hendak membelikan Wahyuni sebuah motor untuk bekerja. Janji ini kemudian diwujudkan dan ditepati olehnya. Erick Thohir pun menyerahkannya secara langsung kepada Wahyuni.
Kendati begitu, jasa keuangan syariah terus tumbuh, bahkan di tengah pandemi covid-19 sektor jasa keuangan syariah mampu tumbuh cukup pesat. Pertumbuhan aset perbankan syariah di tahun 2020 meningkat sebesar 10,9 persen sedangkan bank konvensional 7,7 persen.
Dana pihak ketiga perbankan syariah juga berhasil meningkat sebesar 11,56 persen unggul tipis dibandingkan pertumbuhan DPK perbankan konvensional sebesar 11,49 persen. Kemudian dari sisi pembiayaan perbankan Syariah mencatatkan pertumbuhan terbesar 9,42 persen jauh mengungguli perbankan konvensional yang hanya tumbuh sebesar 0,55 persen.
"Selain itu Market Share pasar modal Syariah sudah mencapai 17,379 persen, jumlah koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah sebanyak 4.115 unit dan koperasi jasa keuangan syariah sebanyak 75 unit yang membantu dan membina UMKM di seluruh Indonesia," ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia juga mendapatkan banyak apresiasi dunia internasional. Sepanjang tahun 2020 Indonesia telah diakui sebagai salah satu negara dengan progres terbaik di bidang ekonomi dan keuangan Syariah.
Di antaranya refinitiv Islamic Finance development report 2020 menempatkan Indonesia pada ranking kedua secara global sebagai the most developed countries in Islamic Finance. Lalu, Global Islamic Economic indicators 2020-2021 mencatat Indonesia sebagai rangking keempat secara global untuk sektor ekonomi syariah yang dipresentasikan oleh pengeluaran konsumen yang mencakup 6 sektor riil ekonomi yakni keuangan makanan, fashion, kosmetik dan Farmasi, perjalanan, dan media.
"Serta Bursa Efek Indonesia juga menerima penghargaan the Global Islamic Capital market oleh International Global Islamic Finance dalam 2 tahun terakhir," ujarnya.
Lebih lanjut Erick menyebut, saat ini negara Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia dengan preferensi kesesuaian syariah yang sangat kuat. Di proyeksi di tahun 2025 Indonesia akan memiliki 184 juta penduduk populasi muslim dewasa, di mana lebih dari 50 persen merupakan kalangan menengah atas dan mayoritas bekerja di sektor swasta.
"Hal tersebut menjadi potensi bagi institusi penyedia layanan syariah mengikat industri halal yang semakin berkembang dari tahun ketahun. Menyesuaikan dengan dimensi dari masyarakat terutama dari negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim di seluruh dunia," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)