Erick Thohir Siap Berantas Oknum Penimbun Beras: Wasit Saja Ketangkep
Banyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Banyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Erick Thohir Siap Berantas Oknum Penimbun Beras: Wasit Saja Ketangkep
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan peninjauan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang diproduksi Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10).
Dia mengaku siap menindak tegas para penimbun yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
- Angkat Erick Thohir jadi Lakpesdam NU, Gus Ulil: Saya Harap Lembaga Bisa Seperti Bappenas
- Erick Thohir Siapkan Berkas Cawapres, PAN: Sedia Payung Sebelum Hujan
- 173 Anak-Cucu BUMN Dihapus, Erick Thohir: Kita Mau Dorong UMKM Bisa Tumbuh
- Erick Thohir Laporkan Dana Pensiun BUMN Bermasalah ke Kejagung Akhir Bulan Ini
"Kalau pemainnya begitu-begitu saja selalu cari uang cepat, nah ini harus diberantas. Sudah waktunya kita berantas mereka," tegas Erick.
Erick mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk melakukan stabilisasi harga beras.
Antara lain dengan operasi pasar berjalan disertai tindakan penegakan hukum.
"Kita libatkan semua, satgas, pemda, masyarakat untuk mulai mendorong supaya harga pangan bisa dijaga," ujar Erick.
Apalagi, pemerintah memiliki instrumen melalui satgas pangan yang dapat melakukan tindakan tegas. Hal ini untuk menciptakan efek jera bagi para penimbun beras milik pemerintah.
"Percuma ada satgas, kita sudah mendorong sama-sama. Wasit saja ketangkep, apalagi penimbunan beras," lanjutnya.
Merdeka.com
Erick menambahkan, pemerintah juga menempuh kebijakan impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dia memastikan program impor beras oleh pemerintah tidak akan mengabaikan produksi dalam negeri.
"Jadi saya terus mendorong impor dan produksi harus satu data, tidak boleh beda data, kasian rakyat, kasian petani," tutup Erick.
Sebelumnya, sejumlah konsumen mengeluhkan harga beras yang masih terus mengalami kenaikan di Kota Serang, Banten. Konsumen tersebut berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Salah seorang konsumen, Muhammad Somi mengatakan, harga beras terus mengalami kenaikan setiap harinya. Sedangkan beras ini menjadi makanan pokok yang dikonsumsi setiap harinya.
"Kalau bisa harga beras jangan naik, stabil saja. Karena ekonomi sudah cukup sulit, tidak naik saja masih banyak yang kekurangan, apalagi yang ekonomi bawah," katanya pula.
Merdeka.com
Sementara itu, penjual beras di Pasar Induk Rau, Bahrudin mengungkapkan, harga beras saat ini untuk kualitas medium Rp15.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp13.000 per kilogram.
Sedangkan untuk beras kualitas sedang berada pada kisaran Rp14.000 per kilogram dari sebelumnya Rp12.000 per kilogram, dan kualitas standar Rp13.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp10.000 per kilogram.