ESDM bentuk badan usaha baru genjot penggunaan energi terbarukan
Kendati demikian, ESDM masih melakukan diskusi untuk menentukan pembentukan badan itu sendiri.
Direktorat Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) berencana membentuk badan usaha pengelola pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan. Hal ini dilakukan guna mendorong penggunaan energi baru terbarukan dalam menunjang program 35.000 Megawatt (MW).
"Ini sebagai alternatif kita," ujar Direktur Jenderal EBTKE, Rida Mulyana di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jum'at (15/4).
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Siapa yang mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik pun merespon dengan mendorong Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) membuat model bisnis berbasis energi terbarukan.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik. "Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan," ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Apa strategi BRI untuk mendukung transisi energi di Indonesia? BRI menerbitkan Green Bond senilai Rp5 triliun. Sebagian dari dana yang terhimpun, disalurkan ke proyek Energi Baru Terbarukan. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan BRI dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) No.7: Affordable and Clean Energy, dan No. 13: Climate Action.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
Kendati demikian, ESDM masih melakukan diskusi untuk menentukan pembentukan badan itu sendiri. Selain itu, pihaknya juga masih memiliki pertimbangan untuk menunjuk perusahaan yang sudah berdiri.
"Proses pembentukannya sendiri masih didiskusikan secara internal, targetnya, bentuknya, seperti apa mekanisme pengelolaannya, adakah perusahaan yang berpotensi ditunjuk daripada membentuk perusahaan yang baru, itu masih digodok semuanya," kata dia.
Rida menambahkan, pihaknya bisa saja membentuk jenis usaha Badan Layanan Umum (BLU) dengan kemungkinan besar PT PLN (Persero) yang akan menjadi BLU-nya.
"Apakan nanti bentuk BLU, itu masih dilihat, tapi kita masih mendiskusikan ke arah sana, dan kemungkinan nanti anak perusahaan PLN, sehingga kita tidak perlu lagi bentuk baru, tinggal ganti baju aja. Ini nilai investasinya belum," pungkas dia.
Baca juga:
Kembangkan energi bersih, ESDM bakal ikut pameran di Kazakhstan
Antam-Inalum teken kerja sama proyek smelter
Pertamina siap jadi induk perusahaan energi pelat merah
Harga BBM Malaysia lebih murah dari RI, ini jawaban Menteri Sudirman
Pemerintah batal cabut subsidi elpiji Rp 1.000 per kg tahun ini
ESDM: Total EP masih 'galau' ambil 30 persen saham Blok Mahakam