ESDM: Evaluasi tiga bulan buat harga BBM tak seperti 'rollercoaster'
Namun, mekanisme evaluasi tiga bulan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
Harga minyak dunia saat ini tengah anjlok hingga USD 30 per barel. Kendati demikian, turunnya harga minyak dunia tak diikuti rendahnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual di Indonesia.
Alasannya, pemerintah dan Dewan perwakilan Rakyat (DPR) telah sepakat untuk melakukan evaluasi harga BBM setiap tiga bulan sekali. Namun, mekanisme evaluasi tiga bulan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Kenapa subsidi BBM dimulai di era Soeharto? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
Dari sisi kelebihan, pemerintah memiliki waktu untuk mengevaluasi pola dan tren harga minyak yang ada beserta segala kejadian yang mengiringinya. Kemudian, evaluasi setiap tiga bulan relatif bisa menjaga kestabilan kondisi ekonomi.
"Efek positifnya, menjaga kesejukan dan kepastian dunia usaha dengan harga BBM tidak seperti rollercoaster walau pun harga minyak seperti rollercoaster. Kelemahannya tentu pada saat dia tinggi sekali, kita jual disini ada negatif, Pertamina harus menanggung," ujar
Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja di Plaza Centris, Kuningan, Jakarta, Senin (22/2).
Kemudian, kata dia, pada akhir tahun, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan audit penjualan dan pembelian BBM oleh Pertamina. Dari audit itu, lanjut Wirat, BPK akan mengetahui untung dan rugi Pertamina menjual BBM di Indonesia.
"Itu yang nanti diaudit oleh BPK, sehingga di akhir tahun, BPK akan menghitung kelebihannya sekian, kekurangannya sekian," kata dia.
Selain itu, Wirat mengakui harga BBM sangat mempengaruhi harga bahan pangan di Indonesia, khususnya premium. Untuk itu, pemerintah sepakat mencabut subsidi premium pada tahun lalu.
"Tahun lalu, kita jaga harganya, pada saat harganya melonjak kita tetap jaga harganya. Pada saat harganya relatif turun kita masih tetap jaga di tengah-tengah untuk saling mengkompensasi," pungkas dia.
(mdk/sau)