ESDM: Harga BBM Turun Mulai Pekan Depan
Mulai pekan depan sampai akhir 2018 akan ada badan usaha yang menurunkan harga BBM non subsidi, menyesuaikan dengan kondisi harga minyak dunia yang terus anjlok di bawah USD 60 per barel. Kementerian ESDM telah mendapat komitmen penurunan harga BBM non subsidi setelah memanggil badan usaha penjual BBM non subsidi.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memanggil badan usaha penjual Bahan Bakar Minyak (BBM), untuk membahas peluang harga BBM turun menyesuaikan dengan kondisi harga minyak dunia. Mulai pekan depan sampai akhir 2018 akan ada badan usaha yang menurunkan harga BBM non subsidi, menyesuaikan dengan kondisi harga minyak dunia yang terus anjlok di bawah USD 60 per barel.
"Komitmen menurunkan harga mulai pekan depan paling lambat Januari," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, saat menghadiri Pertamina Energy Forum, di Jakarta, Rabu (28/11).
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa saja jenis BBM yang mengalami penurunan harga? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Apa saja komponen dalam jual beli BBM? Dalam jual beli BBM, lanjutnya, terdapat tiga komponen, yaitu Pajak PPN, PBBKB, dan Iuran BPH Migas. Ketiga komponen tersebut merupakan kontribusi para pelaku usaha kepada negara atas hasil pengelolaan kekayaan negara.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
Djoko mengungkapkan, Kementerian ESDM telah mendapat komitmen penurunan harga BBM non subsidi, setelah memanggil badan usaha penjual BBM non subsidi yaitu PT Pertamina (Persero), AKR Corporindo, Shell Indonesia, Total Oil Indonesia, Vivo dan Garuda Mas. Namun, penurunan harga tidak bisa langsung dilakukan, karena menunggu stok minyak yang dibeli sebelum harga turun. Dia pun belum bisa menyebutkan jadwal penurunan harganya.
"Saya sudah memanggil Pertamina, AKR, Shell, Total, Vivo, Garuda Mas. Kalau kapan tanya mereka masing-masing," tuturnya
Menurut Djoko, pemerintah telah mengatur besaran keuntungan penjualan BBM non subsidi, yaitu maksimal 10 persen. Saat ini pihaknya sedang menunggu surat penetapan besaran saat harga BBM turun.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Pertamina butuh Rp 800 miliar wujudkan BBM satu harga
Pemerintah resmi tak ubah harga BBM periode Oktober 2016
Harga minyak rendah, BPK nilai Pertamina harus turunkan harga BBM
Ini kata Pertamina soal harga BBM turun bulan depan
ESDM beri sinyal harga Premium turun dan Solar naik di awal Oktober
Mulai besok, harga Pertamax di luar Jawa turun Rp 300 per liter
Pertamina: Kami jual BBM ke Timur Leste sebagai ekspansi bisnis