ESDM: Listrik tenaga nuklir bagus dan cocok di Indonesia
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia saat ini masih dipertimbangkan pemerintah.
Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muchtar Husein menilai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir cukup bagus dalam memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus mengalami peningkatan.
"Listrik tenaga nuklir tersebut juga sangat bersih dan cocok digunakan di Indonesia," kata Muchtar Husein seperti dilansir Antara Medan, Rabu (14/10).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Siapa yang membangun PLTS di IKN Nusantara? PLTS ini dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.
-
Kapan PLTS di IKN Nusantara ditargetkan beroperasi? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Apa itu PLBN Entikong? Ya, bangunan tersebut adalah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, perbatasan Indonesia-Malaysia.
-
Dimana PLTS di IKN Nusantara dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
Namun demikian, Muchtar menyebut rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) saat ini masih dipertimbangkan pemerintah.
"Namun, saya tidak bisa mengomentari mengenai pendirian PLTN tersebut, karena ada anggota Dewan Energi Nasional yang berwenang mengenai hal itu," katanya.
Sementara itu, sampai saat ini wacana pembangunan PLTN masih menjadi perdebatan oleh para ahli dan tidak hanya menjadi masalah energi, tetapi juga masalah sosial.
Bahkan, pemerintah belum menentukan sikap berkaitan dengan kebijakan pasokan energi listrik dari PLTN.