ESDM: Premium bisa turun kalau PPN dan pajak bahan bakar diturunkan
Selain itu, Pertamina masih menanggung kerugian yang mencapai Rp 15,2 triliun
Pemerintah mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar sebesar Rp 200 menjadi Rp 6.700 per liter dalam paket kebijakan jilid III. Namun, penurunan harga ini tak berlaku untuk Premium.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan penurunan harga Premium bisa saja dilakukan pemerintah. Apabila, kata dia, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 10 persen diturunkan.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Kenapa subsidi BBM dimulai di era Soeharto? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
"Kecuali kalau pajak diturunin, Premium bisa turun," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/10).
Wiratmaja menegaskan perhitungan Premium saat ini masih dibawah harga keekonomian. Selain itu, Pertamina masih menanggung kerugian yang mencapai Rp 15,2 triliun.
"Tidak bisa (BBM premium turun), karena masih negatif deltanya (Pertamina)," kata dia.
Dia menambahkan penurunan harga Premium membutuhkan proses yang panjang.
"Lagi diusulkan. Tapi tidak bisa dalam waktu pendek. Ada tim. Prosesnya panjang," ungkap dia.
(mdk/bim)