Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS, Pelamar Keluhkan Sudah Bayar E-Materai Tapi Stok Kosong
Mereka mengeluhkan telah membeli e-materai untuk melengkapi dokumen pendaftaran CPNS, tetapi tidak menerima materai elektronik yang dibeli.
Para pelamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kembali mengungkapkan keluhan terkait menjelang penutupan pendaftaran. Banyak pelamar yang mengalami masalah setelah membeli e-materai, namun tidak mendapatkan barang yang dibayar.
Keluhan ini ramai disampaikan melalui media sosial X (dulu Twitter). Mereka mengeluhkan telah membeli e-materai untuk melengkapi dokumen pendaftaran CPNS, tetapi tidak menerima materai elektronik yang dibeli.
Saldo mereka terpotong, pembayaran dikonfirmasi berhasil, namun e-materai yang diinginkan tidak kunjung tersedia.
"Halo @PeruriDigital, saya sudah membeli e-meterai di meterai elektronik dan pembayaran sudah berhasil dilakukan, di web statusnya gagal karna waktu pembayaran habis. Jadi gimana e-meterainya sama saldo yang udah di transfer @peruri_id?," tulis @royalsljn, dikutip Rabu (4/9).
Saldo Terpotong, E-Materai Kosong
Selain itu, para pelamar merasa mereka telah diperlakukan tidak adil oleh Peruri sebagai penyedia e-materai.
"Masih di prank sama @peruri_id @PeruriDigital , udah lunas tapi kuota 0, chat di whatsapp ga di waro. Harus kemanakah aku komplain wahai netijen? Beri aku pencerahan tentang lika-liku per-emeterai-an ini 😭," keluh @kchandras.
Sebagai informasi waktu pendaftaran CPNS 2024 tinggal tiga hari lagi sebelum penutupan. Tak heran kondisi ini yang membuat pelamar semakin terdesak. Mereka khawatir tidak bisa mendaftar menjadi abdi negara tahun ini akibat masalah ini.
Hingga saat ini, pihak Peruri belum memberikan klarifikasi terkait masalah kuota e-materai yang tidak tersedia. Keluhan juga menyasar kesiapan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Peruri, mengingat masalah ini sering terjadi setiap kali ada seleksi CPNS.
"Min @BKNgoid @peruri_id ini masalah emeterai belum ada solusinya, masih ngga bisa buka web penyedia nya, ke kantor pos langsung juga sistemnya down. Tolong min ini aturan yang bikin pakai emeterai kan udh dari tahun lalu, masa tahun ini jadi lebih parah sistemnya," tulis @andrianp25, menyoroti ketidakberesan sistem yang dinilai semakin parah setiap tahunnya.