Ada Gangguan Server Stok e-Materai Langka, Pelamar CPNS Serbu Minimarket
Di media sosial ada beberapa netizen yang menyebutkan e-materai dapat dibeli di gerai minimarket seperti Indomaret.
Menjelang penutupan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) para pelamar menghadapi kesulitan mendapatkan e-materai. Padahal penutupan pendaftaran CPNS akan ditutup besok, Jumat (6/9).
Sebagai informasi, salah satu persyaratan pendaftaran Seleksi CPNS dengan melengkapi surat pernyataan dan surat lamaran dengan e-materai. Namun, keterbatasan akses menyebabkan beberapa pelamar merasa resah. Sebab antusiasme yang tinggi membuat website, aplikasi, serta antrean di kantor Pos Indonesia mengalami gangguan.
Tentu hal ini membuat para pelamar merasa khawatir karena takut tidak bisa mendaftar CPNS di tahun ini dan kesempatan untuk menjadi abdi negara sirna. Di media sosial ada beberapa netizen yang menyebutkan e-materai dapat dibeli di gerai minimarket seperti Indomaret.
Namun, hasil pantauan merdeka.com gerai yang dimaksud tidak menyediakan e-materai. Salah satu pegawai Indomaret, Andi, mengonfirmasi tidak ada e-materai yang dijual di gerainya.
"Kita (Indomaret) tidak menjual e-materai. Tadi juga ada beberapa orang yang menanyakan hal serupa," jelas Andi kepada merdeka.com pada Kamis (5/9).
Hal senada disampaikan Nada, pegawai lainnya. "Maaf, kita tidak menjual e-materai. Kami hanya jual materai biasa," ungkap Nada.
Artinya, Indomaret tidak menjual e-materai seperti apa yang diinformasikan itu. Sehingga para pelamar harus mencari e-materai melalui website-website resmi maupun aplikasi agar mendapatkan e-materai.
E-Materai Ditimbun Calo
Sebagai informasi, sulitnya mendapatkan e-materai membuat banyak pelamar terpaksa membeli e-materai dari calo yang menjualnya dengan harga jauh lebih tinggi dari harga resmi.
Calo-calo ini mengaku memiliki stok e-materai dan juga menawarkan jasa pembubuhan dokumen. Beberapa calo bahkan dilaporkan menimbun hingga 100 pcs e-materai, dengan harga jual berkisar antara Rp30.000 hingga Rp120.000 per buah.
Hal itu diungkapkan salah satu pengguna media sosial, @jellyfishjeyi yang menyampaikan keluhannya di X (sebelumnya Twitter).
"YaAllah sakit hati banget sampai e-Materai aja ada calonya, ada yang nimbun dijual harga selangit. Gimana nih Peruri bukan cuma 1 orang yah yang nimbun e-materai, sampai ada yang punya stok 100 pcs. Susah banget buat hidup di negara penuh calo @PeruriDigital #eMaterai," tulis @jellyfishjeyi, dikutip Rabu (4/9).
Kejadian ini tidak hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga memakan korban. Seorang pengguna media sosial lainnya, @AlifiaHaeva, mengaku tertipu oleh salah satu calo yang tidak memenuhi janjinya.
"Aku juga kena tipu udah beli malah nggak aktif orangnya, ya Allah," keluhnya.
Pantauan merdeka.com menunjukkan bahwa e-materai juga dijual di beberapa e-commerce dengan harga yang tidak wajar, mencapai Rp107.800 per pcs.