ESDM sebut banyak untung rugi jika kontrak Freeport diperpanjang
Salah satunya, sumber daya alam Indonesia masih dikuasai asing.
PT Freeport Indonesia (PTFI) menegaskan penetapan harga divestasi saham 10,64 persen sebesar USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 23,6 triliun sudah mempertimbangkan adanya perpanjangan kontrak hingga 2041. Sementara, renegosiasi kontrak Freeport baru akan dibahas di 2019 sebelum berakhirnya masa kontrak di 2021.
Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono mengatakan, pemerintah sedang melakukan kajian untung-rugi apabila kontrak Freeport diperpanjang hingga 2041. Salah satunya, sumber daya alam Indonesia masih dikuasai asing.
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Siapa yang akan direkrut untuk bekerja di Smelter Freeport di Gresik? Dia menuturkan industri pengolahan tembaga ini nantinya akan merekrut 20 ribu anak-anak muda Indonesia untuk bekerja .
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kapan Smelter Freeport di Gresik ditargetkan mulai beroperasi? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Kapan Pertamina Shipping berhasil mengurangi emisi? “Kami sudah bisa mengurangi 9 persen emisi yang kami hasilkan di 2022, sebesar 1,9 megaton CO2eq,” ucap Direktur Utama PIS Yoki Firnandi, Sabtu (3/12).
"Kerugiannya itu pengendalian usaha tambang masih dipihak asing, sehingga operasional dikuasai oleh pihak asing dan dapat mempengaruhi aspek lain seperti keamanan dan sosial, kemudian dimungkinkan terjadinya pencatatan investasi dan pembiayaan lainnya yang tidak transparan dan tidak terkontrol dengan baik, pengutamaan barang dan jasa dalam negeri masih kurang diperhatikan oleh Freeport, hal ini tidak sejalan dengan Kontrak Karya Pasal 24 tentang Nawacita," ujar Bambang di Megawati Institute, Jakarta, Kamis (21/1).
Dari sisi keuntungan, Bambang menegaskan adanya potensi keuntungan dari belanja negara, investasi dan lapangan kerja bagi ribuan orang Indonesia. Selain itu, kegiatan bisnis Freeport masih menimbulkan multiplier effect serta peningkatan keahlian tenaga kerja Indonesia dari transfer pengetahuan di Freeport.
Apabila kontrak karya Freeport masih dilanjutkan, kata Bambang, pemerintah masih akan dapat keuntungan yaitu belanja barang dalam negeri sebesar USD 1,2 miliar per tahun dan investasi sebesar USD 1,4 miliar per tahun.
"22.732 orang tidak di PHK, kegiatan operasi dan produksi berjalan sesuai peraturan, pengembangan usaha setempat bisa dilakukan, siklus perekonomian dan pembangunan daerah dapat dilakukan secara berkelanjutan, alih teknologi dapat dioptimalkan, dan peningkatan keahlian tenaga kerja Indonesia melalui program Indonesianisasi," papar Bambang.
Selain itu, keuntungan perpanjangan kontrak Freeport ini dari aspek teknik yaitu sebanyak 71 juta ton konsentrat akan diproduksi di kisaran 2021 hingga 2041, potensi penerimaan negara sebesar USD 3,77 miliar dan proses rehabilitasi lahan tambang Freeport.
"Proses rehabilitasi (kegiatan reklamasi dan pasca tambang) akan berjalan secara kontinyu, tetapi kerugiannya apabila dilanjutkan tidak terjadi transfer knowledge (pengetahuan) secara optimal kepada tenaga lokal," pungkas dia.
(mdk/sau)