ExxonMobil tunggu izin Amdal tingkatkan produksi Blok Cepu
ExxonMobil Indonesia masih menunggu izin analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk bisa meningkatkan produksi Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Jawa Timur, menjadi 200.000 bph. Peningkatan produksi Blok Cepu, dilakukan guna mencapai target lifting minyak tahun ini.
ExxonMobil Indonesia masih menunggu izin analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk bisa meningkatkan produksi Lapangan Banyu Urip Blok Cepu, Jawa Timur, menjadi 200.000 barel per hari (bph).
"Kami sedang proses amdalnya. Inginnya (selesai) secepatnya. Tapi kan ada proses yang masih harus dilalui. Dari segi fasilitas sudah siap, tinggal mendapat izin lingkungan saja," Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto sepoerti dilansir Antara, Jumat (6/1).
-
Kenapa bakwan sering menyerap minyak? Jika api kurang besar, bakwan akan menyerap minyak lebih banyak karena panas yang dihasilkan tidak mencukupi secara optimal.
-
Apa yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak? “Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.” tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
-
Dimana kilang minyak Plaju berada? Kilang Minyak Plaju di Sumatera Selatan adalah kilang minyak tertua yang dimiliki Indonesia yang usianya sudah lebih dari 100 tahun.
-
Kapan minyak inti sawit dipanen? Buah kelapa sawit dipanen dari tandannya saat sudah matang.
-
Di mana minyak tersebut tumpah? Percikan atau tumpahan minyak saat memasak sering kali sulit dihindari.Jika tidak segera dibersihkan, lantai bisa menjadi licin dan berpotensi menyebabkan terpeleset saat dilewati.
-
Siapa yang mendirikan kilang minyak di Sungai Gerong? Setelah berdirinya kilang minyak oleh Shell, tak lama kemudian menyusul perusahaan Stanvac asal Amerika yang ikut mendirikan kilang minyak di Sungai Gerong pada tahun 1926.
Peningkatan produksi di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, dilakukan guna mencapai target lifting minyak tahun ini sebesar 815.000 barel minyak per hari sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Target lifting tersebut turun dari APBN Perubahan 2016 sebesar 820.000 bph yang telah terlampaui pada November 2016 sebesar 822.000 bph.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan target yang telah terlampaui itu terutama berasal dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu setelah 'train' B mulai berproduksi pada kapasitas penuh 185.000 barel per hari semenjak Januari 2016.
Kontributor terbesar 'lifting' minyak lainnya adalah Blok Rokan, Pertamina EP, Mahakam, dan Offshore Northwest Java (ONWJ). Sedangkan, lima blok terbesar untuk gas adalah Mahakam, Berau, Pertamina EP, Corridor, dan Senoro-Toili.
Baca juga:
Pertamina 'bajak' pegawai Total pengelola Blok Mahakam
Presiden Jokowi: Sangat berbahaya bila terus bergantung BBM impor
Produksi gas Subang Field 2016 capai 103 persen dari target
Raup Rp 40 T di 2016, Pertamina pertama kali kalahkan laba Petronas
Awal 2017, PT Pertamina EP ngebor 2 sumur baru
2017, Pertamina EP targetkan produksi migas sebesar 264.000 barel
Prediksi harga BBM dalam negeri yang naik Rp 1.000 di 2017