Fokus Investasi, Pemerintah Tak Mau Ambil Pusing Soal Perang Dagang
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengaku tidak mau ambil pusing terkait dengan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Sebab, secara dampak adanya perang dagang antara kedua negara tersebut tidak terlalu besar ke ekonomi Indonesia.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengaku tidak mau ambil pusing terkait dengan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Sebab, secara dampak adanya perang dagang antara kedua negara tersebut tidak terlalu besar ke ekonomi Indonesia.
"Sudahlah kita tidak ikut perang dagang kenapa pusing," kata Menko Darmin saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (26/6).
-
Apa profesi Diana Nasution? Diana Nasution, Sosok Diva Legendaris Indonesia Ibunda Marcelo Tahitoe Vokalis Dewa 19 Sosok DIana Nasution, penyanyi legendaris berdarah Batak ibunda dari Marcelo Tahitoe (Ello).
-
Bagaimana Narine Melkumjan mengatasi situasi darurat ini? Meski begitu Narine Melkumjan tidak terlihat panik. Padahal matanya yang tanpa pelindung terlihat sulit melihat karena kencangnya angin di kecepatan pesawat yang mencapai 300 km/jam itu. Dia kemudian berusaha kembali ke bandara dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat.
-
Kapan Diana Nasution meninggal dunia? Diana menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2013. Dilansir dari Kapanlagi.com, Diana Nasution sudah mengidap penyakit kanker kanker payudara selama 4-5 tahun.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Siapa Jasmine Abeng? Ririn Ekawati selalu mencuri perhatian dengan paras cantiknya. Tetapi, sorotan netizen kini tertuju pada putrinya, Jasmine, yang tak kalah memesona. Si cantik Jasmine sering terekam dalam momen bersama sang ibu, Ririn.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Menko Darmin mengatakan ketimbang memikirkan urusan dampak dari perang dagang, lebih baik fokus terhadap investasi. Karena adanya perang dagang antara AS dan China justru menjadi peluang bagi Indonesia untuk menarik investasi dari negara-negara yang terdampak.
"Yang kita perlukan adalah bagaimana menarik orang agar datang investasi ke sini supaya dia tidak kena urusan perang dagang," tandasnya.
Seperti diketahui, perang dagang antara AS dan China kembali memanas setelah Presiden AS, Donald Trump mengancam untuk meningkatkan lebih dari dua kali lipat tingkat tarif menjadi 25 persen yakni USD 200 miliar barang-barang China.
Baca juga:
Bertemu Jokowi, Perwakilan Bank Dunia Bahas Utang Hingga Perang Dunia
Meski Surplus, Neraca Perdagangan di Mei Belum Optimal
KTT ke-34 di Thailand Adopsi Usulan Indonesia soal Outlook ASEAN Indo-Pasifik
Di Bangkok, Jokowi Ajak Sektor Swasta ASEAN Manfaatkan Perang Dagang AS-China
Curi Peluang Perang Dagang, Indonesia Siap Pasok Sejumlah Produk ke Amerika Serikat
Perang Dagang Hambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II