Fokus Pemerintah Percepat Pembangunan Ekonomi di 3 Kawasan Perbatasan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengungkapkan, Inpres ini beserta lampirannya akan dilaksanakan dan diselesaikan paling lambat dua tahun sejak dikeluarkan.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
"Ini yang harus kita rawat betul dan kita maksimalkan untuk bisa agar Inpres yang diberi batas waktu selama dua tahun ini kita bisa mengerjakan sebaik-baiknya dalam kurun waktu 2021-2022," tegasnya seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Jumat (22/1).
Dalam lampiran Inpres Nomor 1 Tahun 2021 yang dapat diakses di laman jdih.setkab.go.id terdapat 60 program yang harus dilaksanakan. Untuk Kawasan Perbatasan Aruk, Provinsi Kalimantan Barat, terdapat 21 program, dengan rincian sebagai berikut:
Kementerian Pertanian melaksanakan lima program kegiatan, yakni pembangunan pusat pembenihan dan pengembangan kawasan sentra produksi tanaman lada, pengembangan kawasan Sentra Produksi Tanaman Jeruk yang menerapkan Teknologi Buah Berjenjang Sepanjang Tahun (BUJANGSETA), pengembangan budidaya Padi Rawa dan Padi Inbrida, lengembangan Kawasan Sentra Produksi Tanaman Padi untuk menghasilkan Beras Premium, dan pengembangan Kawasan Sentra Produksi Kelapa.
Kementerian Perindustrian melaksanakan lima program kegiatan, diantaranya pengembangan area sentra industri lada, pembangunan industri kemasan lada kualitas ekspor, pengembangan industri pengolahan dan kemasan komoditas jeruk, pengembangan industri pengolahan dan packaging/kemasan komoditas beras, dan pengembangan industri pengolahan kelapa di Kawasan Industri Semparuk (KIS).
Program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak empat kegiatan yaitu pembangunan jalan sejajar perbatasan di Kalimantan Barat, yaitu Temajuk - Aruk Nanga Badau dan Nanga Era – Batas Kalimantan Timur, Pembangunan Jalan Nasional di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan Peningkatan jalan Teluk Atong, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh.
Program yang dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan ada dua program yaitu Pembangunan/revitalisasi pasar rakyat dan Pembangunan Gudang/Depo non-SRG. Program yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ada dua program kegiatan, yaitu Pengembangan jaringan distribusi listrik di kawasan perbatasan Aruk dan Pembangunan SPBU di Aruk.
Selanjutnya, satu program yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yaitu Peningkatan jalan perbatasan Desa Temajuk, Kecamatan Paloh. Kemudian, satu program yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, yaitu Peningkatan kapasitas jaringan telekomunikasi (seluler dan internet.
Terakhir, satu program yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan, yaitu Pengembangan terminal barang dan penumpang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk.
Pengembangan Kawasan Motaain
Sebagaimana tertuang dalam lampiran Inpres Nomor 1 Tahun 2021 yang dapat diakses di laman jdih.setkab.go.id, untuk Kawasan Perbatasan Motaain, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terdapat 20 program.
Paling banyak adalah pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu sebanyak delapan program kegiatan, diantaranya, pembangunan embung air baku di Kecamatan Lakmanen, pembangunan sumur bor air tanah dalam,
penanganan jalan penghubung PLBN Motaain – Atapupu, penanganan jalan dalam kota Atambua yang terhubung dengan Jalan simpang (Sp.) Haliluik,
Selanjutnya penanganan jalan yang menghubungkan Atapupu – Oekusi (Republik Demokratik Timor Leste), penanganan jalan yang menghubungkan Kupang – RDTL, melalui Kupang – Timor Tengah Selatan (TTS) – Timor Tengah Utara (TTU) – simpang (Sp.) Halilulik – Atambua – Atapupu – Motaain – RDTL, Penanganan ruas jalan Lalu – Turiskain dan lenanganan ruas jalan Fulur – Nualain – Henes.
Terdapat juga empat program kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yaitu pembangunan jalan masuk Sonis Laloran, pembangunan embung teknis Naekasa, pembangunan embung teknis Lookeu, dan pembangunan jalan desa di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur.
Selanjutnya, program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian sebanyak tiga program kegiatan, yaitu penyediaan bibit sapi dalam rangka peningkatan produksi ternak, pembangunan rumah potong hewan standar ekspor, dan Pembangunan kawasan peternakan terpadu Sonis Laloran.
Kemudian, program yang dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan, sebanyak dua program kegiatan, yaitu Pembangunan/revitalisasi pasar rakyat dan Pembangunan Gudang/Depo non-SRG.
Selanjutnya, program yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sebanyak dua, yaitu pengembangan jaringan distribusi listrik di kawasan perbatasan Motaain dan pembangunan SPBU di Motaain.
Terakhir, Program yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian satu pogram kegiatan yaitu pembangunan industri pakan ternak ayam.
Pengembangan Kawasan Skouw
Untuk Kawasan Perbatasan Skouw, Provinsi Papua, terdapat 19 program. Sebagaimana tertuang dalam lampiran Inpres, program kegiatan paling banyak adalah yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu sebanyak enam program kegiatan.
Diantaranya adalah pembangunan jalan inspeksi saluran irigasi primer perbatasan, pembangunan tambatan perahu, Lembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan jalan poros Kampung Mosso – Kabupaten Keerom (lebar 4,5 meter), pembangunan jalan jeramba di Enggros (lebar 3 meter), dan peningkatan kapasitas dan kualitas jalan provinsi penghubung Kelurahan Koya Timur – Kelurahan Koya Barat (lebar 6 meter).
Kemudian, program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian, yaitu sebanyak lima program kegiatan, dengan rincian Upgrading rice milling unit,
Pembangunan pergudangan beras, pembangunan sarana dan prasarana pengolahan sagu di Skouw Yambe, pembangunan Unit Pengolahan Hasil (UPH) Jagung dan pengadaan benih Padi Hibrida.
Selanjutnya, program yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebanyak tiga program kegiatan, yaitu rehabilitasi tambak bagi kelompok pembudidaya, pembuatan kolam ikan bagi kelompok pembudidaya, dan pembangunan sarana budidaya benih dan pakan bagi kelompok pembudidaya.
Juga program yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sebanyak dua program kegiatan, yaitu Pengembangan jaringan distribusi listrik di Distrik Muara Tami dan Abepura dan Pembangunan SPBU di Skouw.
Kemudian, program yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak satu program kegiatan, yaitu revitalisasi pasar rakyat yang dikelola oleh koperasi di daerah perbatasan, tertinggal, dan pasca bencana.
Terdapat juga Program yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan yaitu Percepatan pembangunan dan operasionalisasi Terminal Barang Internasional dan Showcase di kawasan PLBN Skouw. Terakhir, Program yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yakni pengembangan jaringan telekomunikasi akses internet dan GSM.
(mdk/azz)