Gaet investor Jepang, BKPM promosikan layanan investasi 3 jam
Gaet investor Jepang, BKPM promosikan layanan investasi 3 jam. Melalui layanan ini, investor dijanjikan akan lebih mudah dalam mengurus investasi di Indonesia. Layanan investasi 3 jam awalnya hanya untuk izin baru, namun, kemudian diubah juga melayani izin perluasan, supply chain, dan masih banyak lagi.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara Japan Investor Forum untuk menarik investor asal Jepang dengan memperkenalkan layanan investasi 3 jam. Melalui layanan ini, investor dijanjikan akan lebih mudah dalam mengurus investasi di Indonesia.
"Prosedurnya pertama kali jika bapak ibu tiba dibandara Soetta bisa langsung datang ke BKPM ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Pertama kali sampai ambil nomor antrian, setelah nomor diterima maka bapak ibu diantar staf prioritas yang akan memeriksa dokumen apakah sudah lengkap atau belum," jelas Direktur Pelayanan Aplikasi Iwan Suryana saat Japan Investor Forum, di Gedung Suhartoyo BKPM, Jakarta, Senin (24/10).
Dia menegaskan layanan investasi 3 jam awalnya hanya untuk izin baru, namun, kemudian diubah juga melayani izin perluasan, supply chain, dan masih banyak lagi. "Layanan 3 jam ini kami juga melayani izin prinsip di atas Rp 100 miliar," jelasnya.
"Layanan ini dibukan utk semua sektor dan bidan usaha, sepanjang persyaratannya dipernuhi, misalnya bidang industri atau jasa bisa dilayani," tambahnya.
Presiden Direktur Organisasi Perdagangan Luar Negeri Jepang (Jetro) untuk Indonesia, Daiki Kasugahara, menilai Indonesia memiliki keunggulan sebagai lokasi tujuan investasi. "Indonesia juga punya keunggulan geografis, tenaga kerja dan sumber daya alam yang kaya, jadi daya saing ekspor dengan memanfaatkan keunggulan geografis," katanya.
Namun, Daiki menyayangkan kondisi Batam yang saat ini daya saingnya terus menurun. "Pada tahun 1990an, Batam dapat perhatian sebagai basis ekspor, makanya banyak yang masuk ke sana, khususnya untuk industri elektronik. Kami sangat menaruh perhatian yang besar atas dilakukannya upaya perbaikan iklim investasi di bawah pemerintahan Joko Widodo," jelasnya
Deputi Bidang Pelayanan Umum Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) Gusmardi Bustami mengatakan pihaknya terus meningkatkan pelayanan untuk menarik investor asing menanamkan modalnya di Batam. "Bikin batam kondusif dan atraktif bagi investor, dengan mempromosikan investasi lebih efektif," tambahnya.
Baca juga:
Mau menabung? Kenali dahulu jenis dan keuntungan deposito
Bos Kadin siap bantu pengusaha Malaysia investasi di Indonesia
Strategi Jepang kalahkan China bangun infrastruktur di Indonesia
BKPM klaim 2 tahun Jokowi-JK hasilkan kemajuan pelayanan investasi
Jepang kasih utang Rp 1.171 T bangun kereta sedang Jakarta-Surabaya
Kontrak dagang TEI 2016 hari ke-2 tembus Rp 2,44 triliun
Mendag: Banyak Perda berbelit karena otonomi daerah
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.