Gandeng UMKM, Pemerintah Kejar Target Konversi 1.000 Motor Listrik Tahun ini
Pemerintah menargetkan bisa melakukan konversi 1.000 unit sepeda motor BBM menjadi motor listrik di 2022. Ini sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019, tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik.
Pemerintah menargetkan bisa melakukan konversi 1.000 unit sepeda motor BBM menjadi motor listrik di 2022. Ini sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019, tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik.
Hal itu disampaikan, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, dalam penandatanganan Nota Kesepahaman dengan KemenkopUKM, Selasa (8/2).
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Siapa yang mengembangkan motor listrik Gesits? Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo.
"1000 unit kita mendapatkan support dari Pertamina dan PLN untuk sisi pendanaan, dan juga kita nanti akan mengundang kementerian dan lembaga untuk beberapa sebagian menjadi inventaris nya," jelas Dadan.
Sebelumnya, di 2021, Kementerian ESDM sudah menyelesaikan 100 unit konversi motor roda dua BBM yang semuanya milik Kementerian ESDM menjadi motor listrik. "Kita lakukan konversi secara internal, secara in house, secara swakelola di kami. Sekarang, motornya itu sudah lulus (uji), jadi itu konversinya sudah lulus semua proses yang ada di Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Menindaklanjuti Perpres nomor 55 tahun 2019, Kementerian ESDM mencari strategi untuk mempercepat implementasi Perpres tersebut, yaitu dengan melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman terkait Sinergi Transformasi Menuju Energi Baru, Terbarukan dan Penerapan Konservasi Energi bersama Kementerian Koperasi dan UKM.
Hal itu dalam rangka sinergi akselerasi pengembangan dan pemberdayaan pelaku UKM dalam transformasi kendaraan listrik. "Karena Perpresnya terkait percepatan, jadi kami juga mencari strategi. Khusus untuk kendaraan listrik roda dua, pikiran pendeknya itu, karena nanti arahnya dilakukan oleh UKM. Menurut kami yang kira-kira sinergi cepat, sekaligus bisa mensupport terkait bagaimana program pemulihan ekonominya," ujarnya.
Dalam kaitan ini, nantinya UKM memiliki peran dalam percepatan program kendaraan bermotor listrik, yaitu pertama, UKM sebagai penyedia komponen-komponen komponen untuk konversi. Kedua, adalah sebagai pelaku untuk melakukan konversi.
"Jadi bengkelnya workshop-nya. Tadi kami sudah lihat apa yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk membina dari sisi konversi motor listrik itu," pungkas Dadan.
13 Juta Motor Listrik di 2030
Kementerian ESDM sendiri menargetkan 13 juta unit kendaraan bermotor menjadi motor listrik hingga 2030. Di mana separuhnya berasal dari motor baru dan dari hasil konversi.
Menurutnya, untuk melakukan konversi kendaraan bermotor menjadi motor listrik tidaklah mudah. Dilihat dari prosesnya, Kementerian ESDM harus bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan untuk melakukan uji coba. Kemudian kerjasama dengan Kepolisian untuk membangun SOP-nya.
"Jadi dengan kepolisian sudah Insya Allah itu SOP nya sudah bisa kita bangun secara bersama-sama, sehingga proses ini yang yang yang ingin kami dorong sekaligus tidak hanya dari sisi tetapi dari sisi sektor ESDM tapi dari sisi kegiatan ekonomi," jelas Dadan.
Adapun Kementerian Koperasi dan UKM telah melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman terkait Sinergi Transformasi Menuju Energi Baru, Terbarukan dan Penerapan Konservasi Energi bersama Kementerian ESDM.
Dalam rangka sinergi akselerasi pengembangan dan pemberdayaan pelaku UKM dalam transformasi kendaraan listrik. "Nah kita ingin menyampaikan hal ini ke masyarakat melalui Kementerian Koperasi dan UKM, untuk dimanfaatkan apa yang telah pengalaman-pengalaman yang telah kami lewati. Nanti setelah ini kita akan melakukan pelatihan pada bengkel-bengkel yang ada di sekitar (untuk melakukan konversi)," pungkas Dadan.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)