Garap Proyek Meikarta, Lippo Cikarang Setuju Right Issue USD 220 Juta
Presiden Direktur LPCK, Simon Subiyanto mengatakan, setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPST, Right Issue ini akan dilaksanakan setelah Pernyataan Pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menyetujui usulan rights issue sampai dengan USD 200 juta. Usulan ini merupakan bagian dari program pendanaan LPCK yang telah diumumkan pada tanggal 12 Maret 2019 lalu.
Dana ini rencananya akan digunakan untuk memperkuat neraca keuangan perusahaan serta pendanaan proyek Meikarta. Pelaksanaan right Issue ini dapat selesai pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2019.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
Presiden Direktur LPCK, Simon Subiyanto mengatakan, setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPST, Right Issue ini akan dilaksanakan setelah Pernyataan Pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, dengan mempertimbangkan rencana rights issue dan keberlanjutan pembangunan proyek Meikarta, para pemegang saham pun telah menyetujui tidak ada pembagian dividen dari laba bersih yang telah dikurangi pajak untuk tahun buku 2018.
Terkait kinerja perusahaan di tahun lalu, kata dia, secara umum, pencapaian kinerja meningkat secara signifikan jika dibandingkan dengan 2017.
"Sepanjang 2018, Perusahaan mencatat pendapatan operasional sebesar Rp 2,21 triliun, naik 47 persen dibandingkan dengan 2017," kata dia.
Dia menjelaskan, sebagian besar peningkatan tersebut disebabkan oleh penjualan tanah komersial dan ruko yang naik secara signifikan.
Baca juga:
Saham Emiten BUMN Meroket Usai Pilpres
Ajarkan Investasi, IPB Bakal Bangun Mini Lab Pasar Modal
BEI: Pilpres Damai Berdampak Positif pada Pasar Modal Indonesia
Jor-joran Sandiaga Uno Jual Saham Hingga Rp 632 Miliar
United Tractors Sebar Dividen Rp4,5 Triliun, Harga per Saham Rp1.193
Bantu Masyarakat, Siloam Gelar Pengobatan dan Penyuluhan Gratis