Garuda Indonesia Rugi Rp15,3 Triliun di Kuartal III-2020
Pada kuartal III ini, Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar USD 1,13 miliar, turun 67,83 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu USD 3,54 miliar. Rugi per saham dasar tercatat USD 0,04152.
Maskapai penerbangan, Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencatatkan kerugian sebesar USD 1,07 miliar atau setara dengan Rp15,3 triliun (asumsi kurs Rp14.321) di kuartal III-2020.
Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan berhasil mencatatkan laba sebesar USD 122,4 juta.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
Mengutip laporan keuangan konsolidasian Garuda Indonesia, faktor yang menyebabkan kerugian adalah menurunnya pendapatan.
Pada kuartal III ini, Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar USD 1,13 miliar, turun 67,83 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu USD 3,54 miliar. Rugi per saham dasar tercatat USD 0,04152.
Pendapatan dari penerbangan berjadwal juga turun signifikan, menjadi USD 917,2 juta dari sebelumnya USD 2,79 miliar. Demikian pula dengan penerbangan tidak berjadwal sebesar USD 46,9 juta dari sebelumnya USD 249,9 juta. Kemudian, pendapatan lainnya menurun menjadi USD 174,5 juta dari sebelumnya USD 494,8 juta.
Penurunan Beban Usaha
Di atas semua itu, Garuda Indonesia mencatat penurunan beban usaha di kuartal sebesar USD 2,24 miliar, turun 31,71 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 3,28 miliar.
Perusahaan juga mencatat adanya beban lain-lain sebesar USD 30,5 juta dari sebelumnya surplus USD 13,6 juta.
Liabilitas Garuda Indonesia pada kuartal III ini tercatat sebesar USD 10,36 miliar, serta ekuitas sebesar negatif USD 455,5 juta. Total aset perseroan sendiri naik menjadi USD 9,90 miliar dibanding periode Desember 2019 sebesar USD 4,45 miliar.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)