Genjot penyaluran kredit, bank harus tetap hati-hati
Bank sentral berencana melonggarkan likuiditas untuk meningkatkan penyaluran kredit.
Bank Indonesia yakin target pertumbuhan kredit sebesar 15-17 persen tahun ini bisa terealisasi. Hingga akhir Mei 2015, pertumbuhan kredit sudah mencapai 10,4 persen.
Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Yati Kurniati mengakui, terjadi perlambatan penyaluran kredit karena melambatnya pertumbuhan ekonomi. Karena itu, pihaknya merasa perlu memberikan dorongan penyaluran pinjaman.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
"BI keluarkan kebijakan mendorong perbankan menyalurkan kredit lebih besar," ujar Yati di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (6/7).
Bank sentral berencana melonggarkan likuiditas untuk meningkatkan penyaluran kredit.
"Jadi kami berharap untuk sisa waktu ini tetap memperhatikan kehati-hatiannya (bank) dapat menyalur kredit," ungkapnya.
Bank Indonesia mengeluarkan aturan baru, di mana surat berharga masuk dalam perhitungan Loan to Deposit Ratio kebijakan giro wajib minimum (GWM-LDR). Sehingga terjadi perubahan dalam istilah LDR menjadi Loan to Funding Ratio (LFR).
Yati menjelaskan, surat berharga yang masuk dalam perhitungan LFR antara lain medium term notes, floating rates notes dan obligasi selain obligasi subordinasi. Harapannya batas atas perhitungan LFR bisa mencapai 94 persen.
"Dengan perluasan LFR ini diharapkan perbankan memiliki ruang yang lebih besar menyalurkan kreditnya. Karena pembatasan LFR itu 78-92 persen. Sekarang tidak hanya DPK saja, surat berharga dari bank diperhitungkan," jelasnya.
Baca juga:
Perbankan Indonesia belum memenuhi target penyaluran kredit UMKM
Gandeng sebelas bank, BI siapkan 81 lokasi penukaran uang
Meski kredit macet meningkat, kondisi bank tak seperti krisis 1998
BI: Dalam dua dekade industri keuangan syariah tumbuh pesat
Teken perjanjian dengan BI, Bank Syariah kian yakin salur kredit