Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Masyarakat Diminta Tetap Belanja
Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2022 konsisten alami kenaikan hingga mencapai 5,71 persen secara tahunan, atau year on year (YoY). Capaian ini dinilai tidak lepas dari angka penggunaan kredit, yang juga makin membesar.
Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2022 konsisten alami kenaikan hingga mencapai 5,71 persen secara tahunan, atau year on year (YoY). Capaian ini dinilai tidak lepas dari angka penggunaan kredit, yang juga makin membesar.
"Apa ini maknanya, kalau kita lihat data kredit di sepanjang tahun ini, itu sudah mencapai pertumbuhan di atas 11 persen. Ini sebetulnya paralel dengan pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae dalam acara peluncuran aplikasi iDebKu, Selasa (8/11).
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
Menurut dia, capaian pertumbuhan ekonomi 5,71 persen jadi sinyal positif di saat banyak penduduk negara lain tengah terjebak dalam situasi krisis, salah satunya akibat konflik geopolitik Rusia dan Ukraina.
"Ini saya kira momentum yang sangat baik buat kita untuk membangun kepercayaan diri di tengah-tengah persoalan geopolitik. Walaupun kita tetap harus hati-hati, saya kira memang optimisme itu harus dijaga," tuturnya.
Menanggapi situasi tersebut, Dian meminta masyarakat tidak terlalu overreactive sehingga menahan pengeluaran untuk konsumsi. Sebab, itu justru membahayakan perekonomian domestik.
"Jadi kalau kita terlalu khawatir, maka ekonomi bisa tidak bergerak. Ini yang mengakibatkan betul-betul krisis akan datang kepada kita. Ini merupakan persoalan yang kita hadapi bersama-sama," kata Dian.
Oleh karenanya, OJK selaku pihak otoritas pun berkomitmen terus melakukan pembenahan di berbagai sektor. Salah satunya, dengan melakukan perbaikan pelayanan di sektor kredit.
"Tetapi intinya, memang sektor perbankan dan sektor lembaga keuangan ibaratnya membantu memberikan bensin pertumbuhan ekonomi, itu terjadi ketika kredit makin hari semakin meningkat," sebut Dian.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022 Ditopang Sektor Konsumsi dan Ekspor
Pemerintah Masih Punya PR Meski Ekonomi Tumbuh Positif
Harga Kelapa Sawit Anjlok, Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Turun
Ekonomi RI Positif, Airlangga Pastikan UMP Bakal Naik
Airlangga Yakin Ekonomi RI Jauh dari Resesi
Layanan Keuangan Digital Dipercaya Mampu Mendorong Pemulihan Ekonomi RI