Geo Dipa utang Rp 3,33 T tambah kapasitas 100 MW di PLTP Patuha dan Dieng
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi, Riki Ibrahim mengatakan, Asian Development Bank (ADB) telah memberikan pinjaman dana sebesar USD 250 juta atau Rp 3,33 triliun untuk penambahan listrik 100 megawatt di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha dan Dieng.
Direktur Utama PT Geo Dipa Energi, Riki Ibrahim mengatakan, Asian Development Bank (ADB) telah memberikan pinjaman dana sebesar USD 250 juta atau Rp 3,33 triliun untuk penambahan listrik 100 megawatt di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha dan Dieng.
"USD 250 juta dari ADB, kami punya USD 60 juta sendiri itu cukup untuk membangun 100 mw," katanya, di kantornya, Jakarta, Kamis (31/8).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Mengapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Siapa yang membangun PLTU Batang? PLTU Batang merupakan proyek dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari USD 4 miliar.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
Menurutnya, ADB berkomitmen menyiapkan anggaran dana untuk pengembangan tersebut. PLTP Patuha dan PLTP Dieng merupakan program 35.000 MW Pemerintahan Jokowi-JK.
"Patuha dan Dieng merupakan program 35.000 mw, jadi dalam waktu 2019-2021 ini 110 mw tambahan Dieng dan Patuha," ujarnya.
Dia menambahkan jika Pemerintah menyiapkan kembali anggaran, Geo Dipa akan mempercepat pembangunan Patuha 3 dan Dieng 3. Sedangkan saat ini, Geo Dipa tengah menggarap pembangunan PLTP Patuha Unit 2 dan Unit 3 serta PLTP Dieng Unit 2 dan Unit 3.
"Saat ini, Geo Dipa mengembangkan empat lapangan panas bumi yaitu lapangan eksisting Dieng dan Patuha yang masing–masing memiliki potensi 400 MW, dan dua lapangan yang baru saja ditugaskan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, yaitu WKP Arjuno Welirang dengan estimasi potensi 200 MW dan WKP Candi Umbul Telomoyo potensi sebesar 100 MW," jelas Riki.
Riki optimis di 2025, Geo Dipa dapat menambah kontribusi pasokan listrik total sebesar 700 MW. Bahkan, perseroan menargetkan total produksi listrik di 2030 mencapai 1.100 MW.
"Dengan membangun pembangkit listrik Patuha Unit 2, Unit 3, Unit 4, Unit 5 dan Dieng Unit 2, Unit 3, Unit 4, Unit 5 yang masing-masing berkapasitas 1x60 MW," pungkasnya.
Baca juga:
Bulan depan, tiga gerbang tol Jasa Marga ruas Purbaleunyi tak layani transaksi tunai
Bantu wanita pra sejahtera, Bank Mandiri salurkan kredit Rp 300 M ke PT PNM
Menteri Rini: Holding BUMN Tambang siap ambil alih divestasi saham Freeport
Menteri Rini teteskan air mata lihat Telkom cepat tangani krisis satelit
Semester I-2017, pendapatan Geo Dipa tumbuh 22 persen
Semester I-2017, PGN cetak laba bersih sebesar Rp 670 miliar
Kasus hukum selesai, Geo Dipa segera kebut pembangunan dua proyek PLTP