Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung, KTNA: Petani Siap Ambil Andil
Petani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional.
Petani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional.
Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung, KTNA: Petani Siap Ambil Andil
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan percepatan tanam dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofan Noor mendukung gerakan yang diusung Menteri Pertanian tersebut. Menurutnya, petani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional, terutama komoditas-komoditas strategis, seperti padi dan jagung.
”Pak Amran itu saya kenal visinya sangat baik dan saya yakin dengan yang dikatakannya hari ini di Kalimantan Selatan dan kemarin di Sumatera Selatan bahwa dia melakukan percepatan tanam."
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Kenapa Kementan menggandeng UGM? Pada saat ini dengan banyaknya permohonan sertifikasi alsintan prapanen maupun pascapanen dan sangat terbatasnya laboratorium pengujian alsintan di Indonesia, kami sangat mengapresiasi Fakultas Tekonologi Pertanian – UGM yang telah mempunyai laboratorium pengujian alsintan dan telah terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersedia bekerjasama.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
Maka saya dan teman-teman petani akan bergerak untuk mencapai (target.red) produksi kita, terutama palawija, padi, kedelai, dan jagung. Itu akan kita genjot,” ungkap Yadi saat ditemui seusai menghadiri kegiatan 1st Agri-Invesment Forum and Expo (AIFE) 2023, di Mojokerto, Jawa Timur pada Kamis, 16 November 2023.
Yadi pun turut merespon positif Komisi IV DPR RI yang telah menyetujui penambahan anggaran untuk kebutuhan gerakan percepatan tanam tersebut. Dirinya mengapresiasi keberpihakan Komisi IV terhadap para petani.
”(Anggaran) itu bisa dimanfaatkan. Kita sampaikan kepada para petani kita, kalau kita bisa kejar produksinya, kejar kekurangan kita, intinya itu. Dan kita berterima kasih Komisi IV DPR membuka pintu untuk mengejar itu,” terang Yadi.
Menurut Yadi, para petani menyukai inovasi produksi pertanian. Sehingga KTNA sangat mendukung akselerasi produksi yang saat ini dilakukan Kementan dengan memfasilitasi teknologi-teknologi baru.
"Kami (KTNA.red) sudah berpikir untuk maju, makanya slogan kita juga ’Bersama KTNA maju sejahtera’. Sekarang kita tidak menggunakan pola-pola lama,” ujarnya.
Maka Yadi pun menyatakan antusias dengan kegiatan 1st AIFE 2023 yang diadakan Kementan melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP). Menurutnya, melalui penyelenggaraan AIFE para petani bisa melihat varietas-varietas unggul.
”Petani kita menggunakan varietas tidak terbatas pada merek. Artinya produk apapun kalau itu bagus, kita akan pakai. Saya pun di sini untuk melihat varietas-varietas yang kira-kira bisa digunakan oleh petani kita di lapangan,” cetus Yadi.