![Jumlah Petani Terus Berkurang, Pemkab Banyuwangi Janjikan Modal Usaha Pertanian ke Anak Muda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/22/1689993141787-8z45w.png)
![Jumlah Petani Terus Berkurang, Pemkab Banyuwangi Janjikan Modal Usaha Pertanian ke Anak Muda](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/22/1689993141787-8z45w.png)
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bertekad mencetak anak muda setempat menjadi petani atau berperan dalam bidang pertanian melalui program inkubasi pertanian. Program ini dinamakan Jagoan Tani. (Foto: liputan6.com)
Program Jagoan Tani diikuti oleh 212 tim yang beranggotakan anak muda. Para peserta yang telah mendaftarkan proposal bisnisnya berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, pelaku UMKM, hingga petani muda. Mereka mengusung beragam ide mulai sektor peternakan, perikanan, hortikultura, perkebunan, hingga tanaman pangan. "Kami ingin anak muda berperan terhadap pertanian Banyuwangi. Kontribusi PDB menurun setiap tahun, jumlah petani juga. Jagoan Tani dibutuhkan untuk menjawab itu dan anak Banyuwangi harus muncul mendongkrak pertanian Banyuwangi," tutur Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jumat (21/7/2023).
Anak muda diharapkan bisa lebih inovatif dalam sektor pertanian, sehingga menyejahterakan para petani. Peserta program Jagoan Tani digadang-gadang memicu keinginan anak muda lain untuk terjun ke sektor pertanian. (Foto: dream.co.id)
Peserta program Jagoan Tani diharapkan berjejaring dengan jawara program Jagoan Digital dan Jagoan Bisnis. "Penting untuk memasarkan produk ke pasar yang lebih luas. Jaringan itu penting untuk membangun bisnis yang kuat," ujar Bupati Ipuk, dikutip dari ANTARA, Jumat (21/7/2023).
Para peserta program Jagoan Tani digembleng oleh mentor yang berpengalaman di bidangnya melalui kegiatan mentoring offline. Di hadapan mentor dan Bupati Banyuwangi, para peserta antusias menyampaikan ide bisnisnya. (Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi)
Tahun ini, program Jagoan Tani menyediakan hadiah Rp127,5 juta bagi para kandidat terpilih sebagai stimulus modal usaha.
merdeka.com
Hal ini karena aturan produk tembakau di RPP Kesehatan dinilai tak sejalan dengan UU yang menaungi bidang pertanian.
Baca SelengkapnyaHeru Winoto jatuh cinta dengan dunia pertanian karena orang tuanya petani. Kini ia punya satu hektare lahan cabai. Dari modal Rp15 juta kini untung Rp125 juta.
Baca SelengkapnyaKesenian Badud menggambarkan cara petani Pangandaran mengusir hama di sawah.
Baca SelengkapnyaPetani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional.
Baca SelengkapnyaDua petani asal Banyuwangi berbisnis senjata api ilegal. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen tebu di Desa Sidamulya kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Dinas Pertanian Banyuwangi, stok beras di Banyuwangi jumlahnya mencukupi sampai akhir tahun.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi telah mengimbau kepada para petani untuk menunda penanaman komoditas pertanian yang membutuhkan air banyak.
Baca Selengkapnya