Dikira Cuma Batu Berkilau, Pria Pensiunan Temukan Cincin Kuno Berusia 1.000 Tahun
Dia menjadi relawan yang ikut dalam sebuah proyek penggalian arkeologi.

Sebuah cincin “luar biasa” berusia setidaknya satu milenium baru-baru ini ditemukan di dekat pantai Skotlandia. Penemu cincin tersebut bukanlah arkeolog melainkan seorang “relawan yang antusias.”
John Ralph, seorang mantan insinyur berusia 68 tahun, awalnya hanya ingin memanfaatkan waktu luangnya.
“Saya baru saja pensiun dan melihat sebuah lowongan yang mencari sukarelawan untuk membantu penggalian Burghead,” katanya kepada BBC Scotland.
“Kakak perempuan saya masih tinggal di Burghead, dan lowongan itu kedengarannya menarik jadi saya pikir mengapa tidak. Sekarang saya telah bergabung dengan tiga penggalian berbeda di sana, masing-masing selama dua minggu.”
Area yang saat ini sedang digali diduga merupakan pemukiman yang berfungsi sebagai “pusat kekuasaan yang signifikan” selama Kerajaan Pictish antara 500 dan 1000 M.
Awalnya, Ralph merasa ia telah menemukan banyak penemuan luar biasa, tetapi kemudian para ahli hadir dan mengatakan bahwa ia hanya menemukan beberapa batu berkilau, demikian dilansir Popular Mechanics, Selasa (25/3).
“Saya sangat menikmati semuanya, tetapi antusiasme awal saya terhadap temuan-temuan itu agak berkurang karena saya terlalu bersemangat untuk menemukan kerikil yang mengilap,” kata dia.
“Saya telah menemukan beberapa barang menarik, termasuk pin tulang. Menjadi bagian dari tim ini menyenangkan, itu merupakan daya tarik yang sesungguhnya.”
Namun, hal tersebut berubah ketika Ralph sedang membersihkan lantai sebuah bangunan. Awalnya, ia melihat pin logam, lalu ia berkata, “lihatlah, ada cincin itu.”
“John sedang menggali dan kemudian dia menghampiri dan berkata, ‘lihat apa yang saya temukan’”, kata Goldon Noble, profesor arkeologi di Universitas Aberdeen kepada BBC Scotland.
Noble memimpin pekerjaan penggalian selama tiga tahun terakhir, ia merasa apa yang Ralph temukan “sungguh luar biasa,” ia mencatat, “kami dapat melihat itu adalah sesuatu yang sangat menarik karena meskipun telah berada di dalam tanah selama lebih dari 1.000 tahun, kami dapat melihat kilauan dari kemungkinan adanya batu garnet.”
Penemuan mengejutkan ini menjadi lebih luar biasa. Noble menuturkan, “sangat sedikit cincin Pictish yang pernah ditemukan dan yang kami ketahui biasanya berasal dari timbunan yang sengaja ditempatkan di tanah untuk diamankan dengan cara tertentu.”
Suku Pitc, sering disebut Pitci oleh orang Romawi berasal dari bahasa Latin “Yang Dilukis”, adalah suku utara yang membentuk kerajaan terbesar di Skotlandia pada Zaman Kegelapan.
Reporter Magang: Devina Faliza Rey