Giring Nidji: Sekarang nabung saham tidak semahal dulu
Giring Nidji: Sekarang nabung saham tidak semahal dulu. Alumni SMU 34 Jakarta Selatan ini mengaku memiliki banyak simpanan di berbagai produk keuangan. Selain mudah, lanjut Giring, berinvestasi di produk keuangan juga murah. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat mencontoh apa yang dilakukan oleh Giring.
Vokalis Band Nidji, Giring, membagikan pengalamannya dalam menabung dan berinvestasi. Alumni SMU 34 Jakarta Selatan ini mengaku memiliki banyak simpanan di berbagai produk keuangan.
Dikatakan Giring, saat ini dirinya melakukan investasi di beberapa produk keuangan dalam negeri. Sebut saja obligasi negara, saham, emas, reksadana dan banyak lagi. Menurutnya, berinvestasi terhadap produk-produk tersebut tidaklah sulit.
"Gampang banget. Sekarang banyak kan gerai-gerai yang menyediakan pelayanan produk keuangan. Kalau saya biasanya transfer dulu baru telpon ke perusahaan yang bersangkutan. Bisa online juga," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (31/10).
Selain mudah, lanjut Giring, berinvestasi di produk keuangan juga murah. Bahkan dia mencontohkan, hanya dengan uang Rp 1,2 juta, sesorang dapat 'memiliki' perusahaan.
"Nabung saham tidak semahal dulu. Itu dulu perlu 500 lembar saham untuk 1 lot. Sekarang sudah 100 lembar per lot. Sekarang sahamnya BBRI harganya Rp 12.000 per lembar. Jadi sekitar Rp 1,2 juta saja kita punya perusahaan Bank Rakyat Indonesia," tuturnya.
Di tempat yang sama, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat mencontoh apa yang dilakukan oleh Giring. Meski memiliki penghasilan besar sebagai selebritis, namun dirinya tetap mempersiapkan diri dengan melakukan investasi sejak jauh-jauh hari.
"Tolong ini perlu dicontoh. Punya uang ditabung. Tidak untuk beli konsumtif tapi yang produktif. Ini semua demi kebaikan di masa depan, agar masa depan kita punya jaminan yang baik," pungkasnya.
Baca juga:
Laba Indofood meroket 92 persen jadi Rp 3,24 triliun
Sektor perbankan masih dominasi pasar syariah dunia
Di 2016, pasar modal Indonesia cetak sejumlah rekor
OJK: Tax Amnesty buat IHSG menguat 16,8 persen
Kepastian hukum pasar modal lemah, Indonesia kalah dengan Jepang
Kimia Farma bangun pabrik bahan baku obat pertama di Indonesia
Ekonomi RI membaik, IHSG diperkirakan tembus 6.000 di 2017
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.