GMF AeroAsia optimistis capai laba double digit tahun ini
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) optimis laba perseroan double digit pada tahun 2018 ini. Hal ini ditopang pendapatan perseroan periode Januari hingga Juni 2018.
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) optimis laba perseroan double digit pada tahun 2018 ini. Hal ini ditopang pendapatan perseroan periode Januari hingga Juni 2018.
"Pertumbuhan pendapatan perkiraanya tumbuh di atas 15 persen, sedangkan labanya target lebih dari 10 persen, double digit lah sama kaya waktu IPO saat kita janjikan pada para investor," tutur Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto di Jakarta, Selasa (3/7).
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
Iwan juga menambahkan pendapatan perseroan pada tahun ini meningkat cukup signifikan. Kontribusi pendapatan berasal dari perseroan dan juga non-perseroan.
"Revenue kita sekarang 56 persen dari garuda dan 44 persen non-garuda artinya ini perubahan signfikan karena tahun lalu kita ini 30 persen non-garuda dan sekarang meningkat tajam hingga 44 persen non-garuda. Jadi memang saya targetkan akhir tahun ini 48 persen revenue kita dari non-garuda," ungkapnya.
Untuk saat ini, perseroan tengah berusaha menambah customer regional guna mengatasi ketidakpastian ekonomi yang tengah terjadi sekarang. Iwan berharap bahwa customer regional tersebut dapat terus tumbuh dan diperluas dari negara-negara besar lainnya pada semester dua.
"Semester dua harapannya ada beberapa tambahan customer regional dari India, kemudian Bangladesh, dan satu lagi harapanya memenangkan tender untuk dapatkan customer dari Rusia. Rusia bisnisnya menjanjikan, masukkan maintenance pesawat ke Indonesia, doain aja, bisnisnya bagus Rusia," tandas dia.
Sebagai informasi, GMF AeroAsia membukukan pendapatan operasional senilai USD 439,3 juta selama tahun 2017 atau mengalami kenaikan sebesar 13 persen dibandingkan pendapatan 2016 sebesar USD 388,7 juta.
Kemudian untuk laba bersih GMF tahun 2017 sebesar USD 50,9 juta. Berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar USD 57,7 juta. Adapun angka tersebut adalah perolehan keuntungan GMF dengan Extra Ordinary Transaction yaitu Employee Benefit Obligation (EBO), sedangkan tanpa EBO, Perseroan memperoleh keuntungan sebesar USD 44,2 juta.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lewat Airbus Training Centre, GMF bidik pendapatan hingga Rp 72,01 M
Airbus gandeng GMF sebagai pusat pelatihan perawatan pesawat
Tangani perawatan pesawat Citilink, GMF raup pendapatan Rp 22 miliar per tahun
GMF AeroAsia kucurkan dana Rp 700 M bangun bengkel perawatan di Batam
Ekspansi bisnis, GMF AeroAsia gelontorkan Rp 252,7 miliar di kuartal I-2018