Grab raup dana segar Rp 26 triliun, Uber makin merana
Uber tengah tersudutkan dalam bisnis transportasi online dunia. Di mana, para pesaingnya semacam Didi Chuxing asal China tengah berekspansi melalui kepemilikan dana besarnya. Kerja sama Didi dan SoftBank juga terjadi di India melalui aplikasi pesaing Uber di sana, yakni Ola.
Uber tengah tersudutkan dalam bisnis transportasi online dunia. Di mana, para pesaingnya semacam Didi Chuxing asal China tengah berekspansi melalui kepemilikan dana besarnya.
Dilansir dari CNN, Selasa (25/7), Didi Chuxing bersama SoftBank menyuntikkan dana segar sebesar USD 2 miliar atau setara Rp 26 triliun ke Grab. Didi sebelumnya juga telah membeli kepemilikan bisnis Uber di China senilai USD 7 miliar.
Grab memiliki bisnis di 65 kota di 7 negara di Asia Tenggara yakni Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Suntikan dana dari Didi dan SoftBank ini bukan yang pertama kali.
Kerja sama Didi dan SoftBank juga terjadi di India melalui aplikasi pesaing Uber di sana, yakni Ola. Grab mengatakan suntikan dana ini masih dapat bertambah senilai USD 500 juta.
"Suntikan modal ini akan menjadikannya aksi korporasi terbesar di Asia Tenggara," klaim Grab.
Uber sejauh ini telah mati-matian bertahan melawan para aplikasi pesaing lokal. Selain menjual asetnya di China, Uber turut melepas bisnisnya di Rusia dan negara disekitarnya ke perusahaan transportasi online Yandex. Uber turut menutup bisnisnya di Denmark pada April lalu.
Nestapa Uber tidak hanya berhenti di sana. Sang bos dan pendiri Uber, Travis Kalanick, juga telah mengundurkan diri pada akhir Juni lalu seiring terjerat masalah pelecehan seksual.
-
Kenapa Grab menawarkan layanan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam studi tentang penggunaan platform digital di pedesaan Indonesia? Menko Airlangga memberikan apresiasi atas penelitian yang telah dilakukan oleh DFS Lab dan RISE Indonesia dengan dukungan Bill and Melinda Gates Foundation. Studi yang melibatkan multipihak tersebut akan mengeksplorasi dan mendokumentasikan kondisi ekonomi platform di daerah peri-urban dan pedesaan Indonesia saat ini, dengan fokus khusus pada mata pencaharian yang didukung secara digital dan inklusi keuangan.
-
Kenapa banyak perusahaan mengembangkan dan mematenkan teknologi AI? Oleh sebab itu, tak heran banyak perusahaan di belahan Bumi manapun akan mengembangkan dan mematenkan teknologi ini.
Baca juga:
Tarif mulai diatur, Uber paparkan manfaat layanannya
Uber dituding 'mencuri' upah sopir di New york
Kisah miris bos Uber jatuh bangun dirikan usahanya
Uber resmi uji coba taksi tanpa pengendara di Amerika Serikat
Toyota dan Uber jalin kerjasama yang menguntungkan pelanggan
Uber: Masa depan transportasi, banyak orang sedikit mobil
Ratusan sopir taksi demo Uber dan GrabTaxi di Denpasar ?