Gudang Beras Bulog di Solo Kelebihan Pasokan
Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta, Mika Ramba Kendenan mengatakan, menumpuknya stok beras tersebut akibat tidak seimbangnya penyerapan dan penyaluran beras di masyarakat.
Beras di gudang Perum Bulog Subdivre III Surakarta mengalami overstock atau kelebihan stok. Berdasarkan catatan, saat ini ketersediaan beras di gudang mencapai 33.800 ton. Sementara penyaluran secara terjadwal yang dilakukan oleh Bulog setiap bulannya hanya 180 ton.
Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta, Mika Ramba Kendenan mengatakan, menumpuknya stok beras tersebut akibat tidak seimbangnya penyerapan dan penyaluran beras di masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Apa yang terjadi pada oknum buruh yang mempermainkan beras di gudang BULOG? Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
-
Bagaimana BULOG menjamin pasokan beras untuk Natal dan Tahun Baru? Dengan stok beras yang dikuasai BULOG saat ini kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah ini maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dan juga untuk penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
"Penyaluran kita setiap bulannya saat ini hanya 180 ton. Penyaluran secara terjadwal kita lakukan melalui program bantuan pangan nontunai (BPNT)," ujar Mika, Senin (15/7).
Menurut dia, volume beras yang disalurkan oleh Bulog tersebut hanya sebagian kecil dari total beras yang disalurkan pada program BPNT di Soloraya yang mencapai 3.750 ton/bulan. Selama ini, pihaknya hanya menyalurkan beras di Kabupaten Sragen, Sukoharjo, dan Boyolali.
"Penyaluran kita tidak penuh, Sragen hanya 14.460 KPM (keluarga penerima manfaat, red), Boyolali 4.200 KPM, dan Sukoharjo 980 KPM," katanya.
Padahal, dikatakannya, saat ini Bulog Surakarta masih terus melakukan penyerapan untuk stabilisasi harga beras di pasaran. Menurutnya, rata-rata penyerapan beras Perum Bulog Subdivre III Surakarta sekitar 170-200 ton/hari. Bahkan ada beberapa gudang yang tidak bisa menyerap karena sudah penuh.
"Sesuai arahan pusat, tahun ini kami ditargetkan dapat menyerap beras hingga 75.000 ton," katanya.
Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kelebihan stok di gudang Bulog, pihaknya melakukan pengiriman ke daerah lain yang membutuhkan. Meski demikian, untuk bisa melakukan pengiriman pihaknya harus menunggu instruksi dari Bulog pusat.
"Untuk pengiriman ini kan pasti menunggu daerah lain yang membutuhkan, kami juga tidak bisa mengajukan. Sifatnya menunggu arahan pusat," pungkas Mika.
Baca juga:
Hadapi Kemarau Ekstrem, Pemerintah Yakinkan Stok Beras Bulog Aman Penuhi Kebutuhan
5 Fakta di Balik Kandasnya Mimpi Bulog Ekspor Beras
DPR Sarankan Bulog dan Kemensos Bahas BPNT dengan Kepala Dingin Bukan Emosi
Bos Bulog: RI Sulit Ekspor Beras Sebab Harganya Terlalu Mahal
Mensos Sebut Beras Bulog Bakal Disalurkan di E-Warung BPNT
Budi Waseso Siap Undur Diri dari Bulog Jika Mensos Ambil Alih BPNT