Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Pemerintah Lakukan Diversifikasi Pembiayaan
Kementerian Keuangan terus melakukan diversifikasi pembiayaan sebagai komitmen dalam menghadapi perubahan iklim. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sebagai emerging country menjadi negara terdepan dalam inovasi pembiayaan. Salah satunya melalui penerbitan Green Sukuk.
Kementerian Keuangan terus melakukan diversifikasi pembiayaan sebagai komitmen dalam menghadapi perubahan iklim. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sebagai emerging country menjadi negara terdepan dalam inovasi pembiayaan. Salah satunya melalui penerbitan Green Sukuk untuk membiayai proyek-proyek yang sifatnya ramah lingkungan.
"Green Sukuk pertama yang kita terbitkan tahun 2018 merupakan Green Sukuk pertama di dunia," kata Sri Mulyani dalam Conference Green on Green: Embarking New Trend of Environmental Economics, Jakarta, Sabtu (21/8).
-
Bagaimana Indonesia mendorong pemerintah agar mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? “Dalam aspek itu, peran dan visi parlemen sangat penting dan besar untuk tidak hentinya selalu mendorong pemerintah agar melakukan segala upaya tidak hanya bisnis as usual, tapi juga out of the box, melampaui daripada konsep-konsep biasa,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
-
Mengapa Indonesia menagih janji pendanaan negara maju untuk mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan. "Sehingga ini memang belum kita mampu mewujudkan. Dan harapannya jika ini tuntutan Indonesia harapannya juga menjadi tuntutan kawasan ASEAN kepada negara-negara yang maju," Putu Supadma Rudana.
-
Kapan Sri Parameswari Dyah Kebi bersama Mpu Sindok menetapkan sima tanah? Peran Sri Paramesawari bersama Mpu Sindok menetapkan sima (hak istimewa karena berjasa bagi raja) tanah pada 857 saka (935 masehi).
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
-
Bagaimana cara Indonesia memperkuat sistem kesehatan menghadapi perubahan iklim? Proyek GCF akan menyediakan pendanaan dan dukungan untuk 17 negara berkembang, salah satunya Indonesia, dalam memperkuat sistem kesehatan terhadap perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
Inovasi terus dilakukan dalam rangka mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai berbagai proyek-proyek sebagai komitmen Indonesia menurunkan emisi karbon. Di dalam negeri, pemerintah terus meningkatkan daya tarik instrumen investasi yang bertemakan green.
Sri Mulyani menyebut tahun 2019 Green Sukuk perdana berhasil mengumpulkan pembiayaan hingga Rp 1,46 triliun. Lalu pada pada series kedua kembali mengumpulkan dana hingga Rp 5,42 triliun.
"Kami menerbitkan Green Sukuk sejak tahun 2019. Series ini dengan nilai sebesar Rp1,46 triliun dan kemudian kita mengeluarkan series kedua sebesar Rp5,42 triliun," kata dia.
Green Sukuk yang diterbitkan di dalam negeri dengan denominasi rupiah sangat diminati oleh generasi milenial, yakni 50 persen dari total investor. Sri Mulyani menyebut hal ini merupakan suatu pertanda yang sangat baik.
Alasannya anak-anak muda tidak hanya mereka semakin sadar terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup dan keberlangsungan Bumi, namun mereka juga makin pintar dan cerdas untuk berinvestasi pada instrumen-instrumen yang memang memiliki keberpihakan kepada komitmen menghindarkan climate change.
Perubahan iklim akan menjadi isu yang penting dibahas di forum internasional karena Indonesia akan menjadi Presidensi dari Pertemuan G20 tahun depan. Sri Mulyani berharap, masyarakat Indonesia terutama generasi muda terus menyuarakan aspirasi, aksi, serta concern untuk melakukan langkah nyata menghindari perubahan iklim.
"Saya berharap bahwa generasi muda akan menjadi generasi yang mengobarkan semangat pentingnya untuk mengubah gaya hidup yang lebih sustainable. Generasi muda mampu untuk terus belajar dan melakukan advokasi di bidang climate change dan juga meningkatkan kemampuan di dalam memahami pembiayaan-pembiayaan yang begitu makin sophisticated," kata dia.
Sri Mulyani meyakini Indonesia dapat menghadapi tantangan perubahan iklim ini apabila masyarakat secara luas berubah dari sisi pola hidupnya agar semakin sustainable dan sadar lingkungan. Pemerintah juga terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak. Termasuk dengan pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, hingga dunia internasional, untuk menerapkan dan memberikan solusi guna menghindari ancaman perubahan iklim.
Baca juga:
Dampak Bumi Semakin Panas
Perubahan Iklim Bukan Masalah di Masa Depan, Tapi Saat Ini & di Seluruh Dunia
Laporan PBB: Bumi Kian Panas, Umat Manusia Bakal Sering Alami Cuaca Ekstrem
BMKG Tagih Keseriusan Pemerintah Daerah Hadapi Perubahan Iklim
Mengering, Danau Terbesar Kedua di Bolivia Berubah Jadi Gurun
Kebutuhan RI Atasi Perubahan Iklim Naik Menjadi Rp3.779 Triliun
Daftar 112 Daerah Indonesia yang Terancam Tenggelam