Halte Transjakarta Jatinegara 2 Diresmikan, Bisa Tampung 1.200 Orang
Halte Transjakarta Jatinegara 2 yang terintegrasi langsung dengan Stasiun Jatinegara di Jakarta Timur diresmikan hari ini, Rabu (4/1). Nantinya, halte ini bisa menampung 600 orang di jam normal, dan pada waktu peak hours sebanyak 1.200 orang.
Halte Transjakarta Jatinegara 2 yang terintegrasi langsung dengan Stasiun Jatinegara di Jakarta Timur diresmikan hari ini, Rabu (4/1). Nantinya, halte ini bisa menampung 600 orang di jam normal, dan pada waktu peak hours sebanyak 1.200 orang.
Acara peresmian dipimpin langsung Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar, bersama Dirut PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, Presdir PT Transportasi Jakarta M Yana Aditya, hingga Kepala BPTJ Kemenhub Umar Aris.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta berubah dari tenaga manusia dan binatang ke mesin? Era tahun 1800-1900, angkutan umum di DKI Jakarta mulai beralih ke mesin dengan menggunakan trem atau kereta dengan rel khusus di jalan ibu kota. Trem semula menggunakan kuda hingga bermetamorfosis menjadi uap.
Pada kesempatan tersebut, M Yana Aditya menyampaikan, Transjakarta akan masif melakukan pengintegrasian haltenya dengan titik moda transportasi lain, khususnya stasiun kereta api yang dikelola PT KAI (Persero) beserta anak usaha.
"Transjakarta di sepanjang 2022 melakukan revitalisasi atas 46 halte, empat di antaranya terintegrasi dengan kereta api. Ini (Halte Transjakarta Jatinegara 2) jadi yang pertama kita resmikan. Selanjutnya disusul Cawang Cikoko, Juanda, Matraman," paparnya di Stasiun Jatinegara, Rabu (4/1).
Yana menjelaskan, Halte Transjakarta Jatinegara 2 terdiri dari 2 lantai, yang terbujur sepanjang 123 meter dari barat ke timur. Sebelum direvitalisasi, tempat ini hanya bisa menampung maksimal 164 orang pada jam normal, dan 328 orang saat peak hours.
"Setelah direvitalisasi, daya tampungnya meningkat. Untuk jam normal sekitar 600 orang, dan pada waktu peak hours 1.200 orang," imbuh Yana.
Halte Transjakarta Jatinegara 2 juga memiliki 12 pintu otomatis di titik naik-turun para penumpangnya. Bagi penumpang yang ingin lanjut naik kereta api atau KRL Jabodetabek, juga tersedia gate pembayaran yang tersambung langsung dengan Stasiun Jatinegara.
Sebagai Kawasan Berorientasi Transit (TOD), Halte Transjakarta Jatinegara 2 juga menyediakan working space, lapak usaha bagi UMKM, hingga sambungan Wifi 24 jam.
Menyambut Yana, Dirut PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo menyambut baik adanya integrasi Halte Transjakarta dengan stasiun kereta api yang dimilikinya. Menurutnya, itu sesuai dengan visi misi perseroan yang bakal terus melakukan kolaborasi antarmoda dengan pihak lain.
"Integrasi dan konektivitas jadi salah satu kunci utama dalam membangun transportasi untuk masyarakat secara berkelanjutan. Harapan kami, stasiun-stasiun yang ada di Jabodetabek ini mari kita buat integrasinya," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rangka Jembatan Gladak Perak Tersambung, Target Februari Dibuka
Dapat Tambahan PMN Rp3,2 T, KAI Optimis Kereta Cepat Beroperasi Juni 2023
Mimpi RI Bebas Polusi, dan PR Besar Infrastruktur Kendaraan Listrik
Ridwan Kamil Cari Investor Jadikan Bandara Kertajati Hub Internasional
Ridwan Kamil Cari Calon Investor Layak untuk Bandara Kertajati
Warga Purwakarta Keluhkan Lubang Drainase di Taman Sri Baduga, Dianggap Berbahaya