Hapus kemiskinan, Indonesia butuh investasi Rp 700 T
Investasi dibutuhkan untuk menumbuhkan perekonomian dalam rangka mengentaskan kemiskinan.
Menutup acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berpesan kepada para Kepala Daerah mendukung rencana pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi tujuh persen dalam jangka waktu lima tahun.
JK mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi tujuh persen maka kemiskinan dan pengangguran bisa terus ditekan. Menurutnya, pertumbuhan di bawah tujuh persen akan membuat kemiskinan terus tumbuh.
"Sekarang kebijakan ini bagaimana negara ini tumbuh 7 persen. Dengan tumbuh 7 persen bisa menurunkan kemiskinan dan pengangguran. Kalau di bawah itu, pengangguran akan naik terus. China pernah 12 persen, kita pernah 8 persen jadi bukan hal yang baru," kata JK di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/12).
JK mengatakan, setiap 1 persen pertumbuhan dibutuhkan investasi 5 kali dari pertumbuhan itu. "Sekarang 5,5 persen, kita butuh 1,5 persen lagi untuk menjadi 7 persen dibutuhkan kira-kira investasi Rp 700 triliun," ungkap JK.
Sumbernya, lanjut JK, dari APBN yang saat ini sudah naik Rp 200 triliun hasil dari pengalihan subsidi. Selain itu, pemerintah juga perlu kerja sama dari masyarakat dan pengusaha dari sisi pajak.
"Kita butuh masyarakat, pengusaha, pendapatan pajak lebih tinggi lagi dan saya yakin kita bisa capai dalam dua tahun yang akan datang. Ke daerah saya minta 2 hal, mengefisienkan anggarannya, memperlancar birokrasinya," tutup JK.