Harga bahan pokok naik, inflasi Solo tak sesuai harapan
"Bulan Mei inflasi Solo hanya 0,37 persen, Juni naik menjadi 0,53 persen."
Harga kebutuhan pokok di beberapa daerah seperti di Solo mengalami kenaikan sejak bulan lalu. Kenaikan harga ini dipicu karena naiknya permintaan masyarakat selama awal Ramadan. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga bulan ini di antaranya cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan sejumlah komoditas lainnya.
Naiknya harga sejumlah komoditas ini juga menjadi pemicu inflasi di Kota Solo yang tercatat sebesar 0,53 persen. Inflasi tersebut lebih tinggi dari prediksi sebelumnya yakni 0,4 persen.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Dimana harga sembako masih terpantau tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Siapa yang terdampak dengan naiknya harga kedelai di Purwakarta? Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit Harga kedelai mengalami kenaikan sejak awal November lalu. Hal ini cukup berdampak kepada para produsen tahu yang memakai kedelai sebagai bahan baku utama.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa Sunan Gresik menjual sembako dengan harga murah? Ia menjual barang dagangannya dengan harga murah untuk membantu masyarakat.
-
Apa yang dijual dengan harga fantastis? Bulu langka dan sangat berharga dari burung huia yang telah punah di Selandia Baru terjual seharga hampir setengah miliar.
"Bulan Mei inflasi Solo hanya 0,37 persen, Juni naik menjadi 0,53 persen. Ini memang tidak sesuai harapan tetapi masih terendah kedua di Jawa Tengah, meski naik tapi masih terkendali," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo, Ismet Inono, Jumat (7/6),
Ismet menjelaskan, inflasi Kota Solo sebesar 0,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,15 atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya dengan nilai IHK sebesar 116,53. Dia memperkirakan inflasi bulan Juli pada angka 0,4 persen. "Harga yang naik di awal bulan puasa semoga bisa diimbangi dengan turunnya harga yang terjadi pada akhir bulan," jelasnya.
Ismet berharap hingga Lebaran nanti tidak ada tekanan tambahan yang menyebabkan tingginya inflasi, apalagi, harga beras saat ini cenderung stabil. Yang perlu diwaspadai, lanjut dia, adalah harga cabai dan bawang. Pasalnya, meskipun disejumlah daerah telah panen tetapi harga cabai dan bawang tetap tinggi.
"Kami sudah menjadwalkan sidak pasar untuk melihat harga komoditi yang relatif bandel seperti cabai. Ini diperlukan untuk menekan agar inflasi tidak tinggi," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan menggelar pasar murah di lima kecamatan di Kota Solo, terutama di daerah marginal. Selain itu, beras raskin yang akan digelontorkan oleh Bulog pada pekan ini juga diharapkan mampu menekan inflasi bulan Juli 2015.
(mdk/idr)