Harga Bawang Bombai di Pasar Kramat Jati Dibanderol Rp100.000/Kg
Pedagang mengeluhkan adanya penurunan jumlah pembeli bawang bombai hingga mencapai 30 persen dibandingkan hari biasanya.
Penjual bumbu dapur di Pasar induk Kramat Jati mengkritik rekan seprofesinya yang kedapatan membanderol harga jual bawang bombai hingga mencapai Rp180.000 per kilogram. Seperti yang terjadi di kawasan pasar Jatinegara, Jakarta Timur.
"Dengan harga segitu sih keterlaluan, di sini masih kita jual Rp100.000 per kilogramnya," tegas Ibu As sambil menunjuk bawang bombai yang dijualnya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (12/3).
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa itu kupat banyu pindang? Kupat banyu pindang yang lezat kini jadi kuliner legendaris di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
-
Kenapa banyak warganet bercanda tentang harga bawang? Banyak warganet bercanda bahwa jika harga bawang naik, mungkin itu karena David Beckham yang menanamnya.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Memang diakuinya terdapat kenaikan harga bawang bombai di tempatnya berjualan dan telah terjadi sejak dua minggu terakhir. Penyebabnya yaitu adanya kelangkaan stok bawang bombai itu sendiri. "Ya tapi, harganya jangan ketinggian kalau mau naik," kata ibu As.
Dia mengeluhkan adanya penurunan jumlah pembeli bawang bombai hingga mencapai 30 persen dibandingkan hari biasanya. "Yang biasanya ambil karungan, sekarang beli cuman tiga kilogram," keluhnya.
Pemerintah maupun dinas terkait diharapkan dapat segera mencari solusi untuk dapat menekan harga jual bawang bombai yang kini sudah melonjak drastis di pasaran. Harapannya bisa meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya konsumen dari bawang bombai.
Stok Menipis
Sebelumnya sempat diberitakan Pasokan bawang bombai di pasar tradisional Jatinegara telah langka sejak dua minggu terakhir, sehingga membuat harga jual bawang bombay meroket naik hingga Rp180.000 per kilogram (kg). Hal ini dikeluhkan sejumlah penjual bumbu dapur karena mulai ditinggalkan pembelinya.
"Dari pasar induk Kramat Jati barang sudah langka, malah kosong (bawang bombay). Kalau adapun sudah naik, ya pembeli jadi enggak berani belanja kan," keluh seorang penjual bumbu dapur, Yusuf di Pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (11/3).
Padahal, jika stok bawang bombai normal harga jualnya hanya Rp20.000 ribu per kg. Terkait stok bombay yang mulai mengalami kelangkaan Yusuf menduga wabah virus Corona atau Covid-19 menjadi biangnya.
(mdk/idr)