Harga Beras Berbagai Kualitas Turun Sepanjang Maret 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras mengalami penurunan pada Maret 2021. Penurunan hampir terjadi pada beras berbagai kualitas, baik premium maupun medium apabila dibandingkan dengan Maret 2020.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras mengalami penurunan pada Maret 2021. Penurunan hampir terjadi pada beras berbagai kualitas, baik premium maupun medium apabila dibandingkan dengan Maret 2020.
"Dibandingkan dengan Maret 2020, rata-rata harga beras di penggilingan pada Maret 2021 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing turun sebesar 4,72 persen, 6,85 persen dan 7,60 persen," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, Jakarta, Kamis (1/4).
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Bagaimana kondisi harga beras di pasaran saat ini? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Apa yang membuat harga beras menjadi mahal? Kenaikan harga itu membuat mereka sulit menjual beras pada konsumen di pasaran.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Selama Maret 2021, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan terhadap 1.205 observasi beras di penggilingan pada 881 perusahaan penggilingan di 31 provinsi.
Secara rinci, pada Maret 2021, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.607,- per kg, turun sebesar 1,69 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.154,- per kg atau turun sebesar 2,48 persen.
"Dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp8.742,- per kg atau turun sebesar 4,42 persen," kata Setianto.
Sementara itu, harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani turun 7,85 persen dan Harga Beras Premium di Penggilingan turun 1,69 persen. Dari 2.214 transaksi penjualan gabah di 27 provinsi selama Maret 2021, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 66,22 persen, gabah kering giling (GKG) 13,23 persen dan gabah luar kualitas 20,55 persen.
Selama Maret 2021, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.385,- per kg atau turun 7,85 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.481,- per kg atau turun 7,86 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.
Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp5.214,- per kg atau turun 1,99 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.331,- per kg atau turun 1,85 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp4.043,- per kg atau turun 6,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.138,- per kg atau turun 6,95 persen.
Dibandingkan Maret 2020, rata-rata harga gabah pada Maret 2021 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing turun sebesar 11,17 persen, 9,57 persen dan 11,86 persen. Di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada Maret 2021 dibandingkan dengan Maret 2020 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing turun sebesar 10,92 persen, 9,46 persen dan 11,44 persen.
Baca juga:
Harga Gabah Anjlok karena Banyak Sawah Terendam Banjir
Bulog Simpan 106.000 Ton Beras Sisa Impor 2018 dan Alami Turun Mutu
Minta Dukungan Sri Mulyani, Bos Bulog Ingin Jual Beras Murah ke PNS, TNI dan Polri
Bos Bulog Soal Tak Impor Beras Sejak 2018: Kalau Ada Impor, Itu Swasta
Bulog Target Serap 1,4 Juta Ton Beras Petani Hingga Juni 2021
Budi Waseso: Bulog Telah Serap 200 Ribu Ton Beras Petani