Harga Cabai Anjlok Jadi Rp3.000 per Kg, Petani Merugi dan Pilih Bakar Tanaman
Sudah empat bulan lamanya harga cabai milik petani sangat rendah per kilogramnya hanya dihargai di bawah Rp10.000 dan bahkan sampai Rp3.000.
Petani cabai di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengalami kerugian akibat harga cabai terus menurun. Bahkan, harga cabai per kilogramnya hanya Rp3.000.
"Kali ini harga cabai terus anjlok, jadi kami tentu merugi," kata Petani cabai Karangampel, Kabupaten Indramayu, Tirta dikutip dari Antara Indramayu, Selasa (7/9).
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Bagaimana Heru menghadapi masa harga cabai murah? Saat harga murah, para petani biasanya kapok menanam cabai. Tidak demikian dengan Heru. Ia konsisten menanam cabai baik saat harganya murah maupun melambung tinggi. Dia juga memastikan kualitas cabainya selalu bagus.
-
Bagaimana Kemendag memantau stabilitas harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Rata-rata harga cabai sudah di kisaran Rp 70.000 per kg di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Menurutnya, sudah empat bulan lamanya harga cabai milik petani sangat rendah per kilogramnya hanya dihargai di bawah Rp10.000 dan bahkan sampai Rp3.000.
Kondisi itu membuat para petani cabai tidak bisa memanen hasil, karena dengan harga di bawah Rp10.000 per kilogram, tidak menutupi ongkos produksi.
Apalagi kata Tirta, saat ini insektisida, pupuk dan tenaga harian mengalami peningkatan, sedangkan harga anjlok, sehingga membuat petani merugi. "Harga pupuk, obat dan pekerja naik, sedangkan cabai anjlok, otomatis kita rugi," tuturnya.
Sementara petani cabai lainnya Soleh, mengaku dengan harga anjlok, maka dia lebih memilih memusnahkan tanamannya dengan cara dibakar.
Karena lanjut Soleh, ketika tanaman itu dibiarkan, maka sawah yang disewanya tidak menghasilkan, padahal dia harus membayarnya.
"Tanaman cabai terpaksa kita musnahkan, karena harganya murah, jadi mending ditanami tanaman lain," katanya.
Baca juga:
Kementan Ungkap Penyebab Anjloknya Harga Cabai
Strategi Kementan Antisipasi Anjloknya Harga Cabai di Pasaran
Bantu Petani, Ganjar Minta ASN Borong Cabai
Harga Cabai Rawit Merosot Hingga Rp42.000 per Kilogram
Cuaca Ekstrem Bikin Harga Cabai Naik Hingga 12,6 Persen
Pasca Iduladha, Harga Cabai di Tangerang Kembali Stabil