Harga CPO global sulit tembus USD 700 per metrik ton
"Banjir di Malaysia yang sangat parah sehingga mengganggu panen sehingga pasokan berkurang tak mampu mengerek harga."
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memperkirakan hingga akhir Februari, harga minyak sawit mentah atau CPO global sulit menembus USD 700 per metrik ton. Ini lantaran Malaysia baru memulai pemulihan pasca-banjir dan turunnya nilai mata uang Malaysia terhadap dolar Amerika Serikat.
"Keadaan ini menyulitkan harga CPO pasar global terdongkrak," kata Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan dalam siaran pers, Sabtu (21/2).
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Mengapa perusahaan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk mengekspor produknya? Selain untuk kebutuhan dalam negeri, hasil produk minyak olahan sawit diekspor ke Tiongkok, Bangladesh, Pakistan, Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan.
-
Mengapa kelapa sawit cocok dibudidayakan di Indonesia? Kelapa sawit hanya hidup di daerah tropis, seperti Indonesia, Malaysia, sebagian kecil wilayah Afrika, dan Amerika Latin.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Di mana penanaman kelapa sawit pertama kali dilakukan secara komersial di Indonesia? Sejak 1910, kelapa sawit banyak dibudidayakan secara komersial dan meluas di Sumatera.
-
Kapan perusahaan kelapa sawit PT Salim Ivomas Pratama Tbk didirikan? Perusahaan ini didirikan tahun 1992, dan saat ini memiliki luas lahan kelola sawit seluas 253.061 hektare.
Adapun harga rata-rata CPO Global sepanjang Januari 2015 hanya mampu bergerak di kisaran USD 610-USD 707,5 per metrik ton. “Banjir di Malaysia yang sangat parah sehingga mengganggu panen sehingga pasokan berkurang tak mampu mengerek harga."
Fadhil menyebut awal tahun ini merupakan masa suram bagi pasar minyak nabati dunia. Menurut laporan FAO, harga minyak nabati dunia, mulai dari minyak biji-bijian hingga minyak sayur mengalami penurunan terendah. "Khususnya minyak sayuran tercatat pada level terendah sejak Oktober 2009."
Jatuhnya harga minyak nabati dunia disebabkan rendahnya permintaan pasar global, pengurangan pasokan ke pasar biodiesel, rendahnya harga minyak mentah dunia dan melimpahnya stok minyak nabati di negara-negara produsen.
"Harga CPO di pasar global yang terus tergerus tidak mampu mengerek permintaan CPO di pasar global."
Sementara itu Harga Patokan Ekspor Februari 2015 ditentukan oleh Kementerian Perdagangan sebesar USD 648 dan Bea Keluar 0 persen dengan referensi harga rata-rata tertimbang (CPO Rotterdam, Kuala Lumpur dan Jakarta) sebesar USD 719.05 per metrik ton. Dengan melihat tren harga CPO global hingga dibawah USD 750 per metrik ton, GAPKI memperkirakan harga Bea Keluar untuk Maret akan tetap 0 persen.
Baca juga:
Januari, volume ekspor CPO Indonesia turun 8 persen
Menteri Sudirman: Ibarat main bola, kita baru bekerja 9 menit
ESDM ancam tak perpanjang izin ekspor konsentrat Newmont
Pemerintah ungkap kembali beri subsidi BBM Rp 50 per liter bulan ini
Kemenhub anggarkan Rp 38 M kembangkan kereta perintis
Menteri ESDM pastikan Freeport juga bangun smelter di Papua