Harga Minyak Dunia Naik, Neraca Perdagangan Maret 2019 Diprediksi Defisit
Pengamat Ekonomi, Bhima Yudhistira, memprediksi neraca perdagangan pada Maret akan mengalami defisit USD 100 juta hingga USD 200 juta. Hal ini dipicu oleh harga minyak mentah yang mengalami kenaikan. Defisit juga dipengaruhi oleh normalisasi produksi yang memicu impor bahan baku lebih tinggi.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis perkembangan ekspor impor Maret pada Senin, 15 April 2019. Bersamaan dengan hal tersebut, BPS sekaligus juga akan merilis posisi neraca perdagangan.
Pengamat Ekonomi, Bhima Yudhistira, memprediksi neraca perdagangan pada Maret akan mengalami defisit USD 100 juta hingga USD 200 juta. Hal ini dipicu oleh harga minyak mentah yang mengalami kenaikan.
-
Siapa Indi Nuraidah? Indi sering membagikan foto-foto kebersamaannya dengan Lesti, termasuk pada momen Lebaran tahun ini. Ingin tahu lebih banyak tentang Indi Nuraidah, bibi Lesti Kejora? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Siapa yang terpesona dengan penampilan Indah Permatasari? Banyak yang terpesona dengan penampilan istri komedian Arie Kriting ini.
-
Apa yang dibawa oleh mertua Indah Permatasari? Itu tadi deretan potret bahagia Indah Permatasari dibawakan oleh-oleh sama mertuanya.
-
Siapa Nabila? Lebih jauh mengenal sosok Nabila, Merdeka telah merangkum deretan fakta sosoknya berikut ini. Simak selengkapnya. Nabila diketahui merupakan gadis yang berasal dari Surabaya. Ia kini baru menginjak usia 23 tahun. Publik mengenal Nabila sebagai perempuan bersuara unik. Ia terkenal setelah video covernya tersebar luas di Tik Tok maupun Instagram.
-
Apa perubahan penampilan yang dilakukan Indah Permatasari? Indah Permatasari, yang biasanya bergaya dengan rambut panjang, kini tampil beda dengan potongan rambut baru.
-
Kenapa "Gerbang Neraka" disebut demikian? Julukan "gerbang neraka" disematkan warga lokal karena ngerinya sejarah tempat ini.
"Diperkirakan akan kembali defisit seiring naiknya harga minyak mentah memperlebar defisit migas," ujar Bhima kepada merdeka.com, Jumat (12/4).
Selain karena kenaikan harga minyak dunia, defisit juga dipengaruhi oleh normalisasi produksi yang memicu impor bahan baku lebih tinggi. Sementara itu, ekspor dinilai belum juga memberi geliat kenaikan yang cukup besar.
"Industri mulai lakukan normalisasi produksi dengan impor bahan baku lebih besar. Di sisi lain situasi ekspor belum ada perbaikan yang signifikan karena permintaan sawit dan karet global masih lemah," jelas Bhima.
Bhima menambahkan, defisit perdagangan perlu diwaspadai jelang Ramadan dan Lebaran. Sebab, menjelang Lebaran biasanya konsumsi masyarakat akan meningkat tajam.
"Perlu diwaspadai defisit neraca perdagangan yang meningkat jelang Ramadhan dan Lebaran. Konsumsi masyarakat yang tinggi terhadap pangan mau tidak mau mendorong impor pangan lebih tinggi," tandasnya.
Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi Dunia Turun, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
Bukan Dampak Turki, Menko Darmin Lebih Khawatirkan Defisit Neraca Perdagangan RI
Meski Neraca Perdagangan Februari Surplus, Pemerintah Tetap Upaya Tekan Defisit Migas
Sri Mulyani Soal Neraca Dagang Surplus: Kita Akan Tetap Waspada
Menko Darmin Soal Neraca Dagang Surplus: Kerja Keras Masih Belum Cukup
BPS Catat Neraca Perdagangan Februari 2019 Surplus USD 0,33 Miliar
Defisit Neraca Perdagangan Januari 2019 Akibat Pelemahan Ekspor Imbas Perang Dagang