Harga pangan terkendali, inflasi bulan puasa diyakini mini
"Karena apa yang dilakukan pemerintah akan kelihatan. atau sebenarnya sudah mulai kelihatan juga."
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meyakini inflasi pada bulan puasa ini bakal lebih kecil ketimbang periode sama tahun-tahun sebelumnya. Indikasinya, harga bahan pokok tak naik signifikan.
"Karena apa yang dilakukan pemerintah akan kelihatan. atau sebenarnya sudah mulai kelihatan juga," kata Darmin di Kantornya, Jakarta, Rabu (14/6).
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah ketika Indonesia mengalami hiperinflasi di tahun 1963-1965? Di tahun 1963 hingga Soekarno lengser sebagai Presiden tahun 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen dengan nilai tukar rupiah saat itu berkisar Rp11 per USD1.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Kapan penurunan inflasi AS terjadi? Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
Menurutnya, kestabilan harga beras menjadi kunci menjinakkan inflasi. Sebab, harga pangan utama masyarakat Indonesia tersebut berpengaruh besar terhadap inflasi.
"Bukan daging sapi. Walaupun daging sapi juga arahnya turun harga. Yang arahnya naik itu gula pasir, cabai turun, bawang turun."
Memasuki minggu kedua Juni, umumnya, harga pangan nasional naik drastis. Semisal, harga daging ayam broiler naik 6,63 persen, telur ayam ras 6,81 persen, gula pasir 5.64 persen.
Kemudian, cabe rawit merah 4.41 persen, cabe merah 4,12 persen, cabe merah besar 4,01 persen, daging sapi 1,9 persen, dan bawang putih 1,62 persen.
Selain itu, harga beras relatif stabil. Harga daging sapi dan gula pasir sedikit menurun.
Selain struktur pasar yang kurang sehat, Menurut Kepala Bulog Djarot Kusumayekti juga menggarisbawahi persoalan pasar yang ada di Indonesia yang lebih mirip seperti pasar ritel besar.
(mdk/yud)