Harga Telur dan Daging Ayam di Bekasi Masih Tinggi
Salah satu pedagang ayam, Emy mengatakan, harga jual daging ayam saat ini memang sedang mengalami kenaikan. Di mana, kenaikan tersebut sudah terjadi semenjak Natal dan Tahun Baru. Bahkan, untuk satu ekor ayam berukuran 1,5 kg saja dirinya menjual sebesar Rp 35.000.
Harga sejumlah komoditas pokok di awal tahun 2019 ini terbilang masih tinggi. Beberapa komoditas seperti daging ayam dan telur pun masih berada di atas harga normal.
Dari pantauan merdeka.com, rata-rata pedagang ayam di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, mematok harga jual untuk per ekor ayam ukuran sedang dikisaran Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram (kg)
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga telur ayam di Pasar Induk Rau Serang mengalami kenaikan? "Harga telur ayam naik lagi menjadi Rp32 ribu, padahal sebelumnya Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak Lebaran haji," kata Ujang.
-
Bagaimana dampak kenaikan harga ayam potong di Pasar Induk Rau Serang terhadap penjualan? Yayan menambahkan, selama kenaikan ini penjualan ayam semakin menurun hingga 50 persen. "Biasanya per hari saya bisa menjual ayam sebanyak 200 ekor ayam. Namun, saat ini hanya 100-130 ekor per hari," kata Yayan menegaskan.
-
Apa saja jenis-jenis ayam Bangkok yang harganya mahal? Berikut jenis ayam Bangkok mahal dengan harga bikin melongo: Ayam Bangkok Ai Jae Jenis ayam Bangkok yang pertama adalah ayam Bangkok Ai Jae asli dari Thailand. Ayam Bangkok yang satu ini secara penampilan sebenarnya seperti ayam Bangkok pada umumnya. Namun pencinta ayam Bangkok pasti akan mengenali perbedaannya.Ayam Bangkok Ai Jae menjadi ayam Bangkok termahal di dunia, di mana ia dihargai senilai sekitar Rp1,2 miliar. Ayam Bangkok Campuran Tiga Darah Jenis ayam Bangkok berikutnya yaitu ayam Bangkok campuran tiga darah. Maksudnya ayam ini campuran rasa ayam bangkok, ayam birma dan ayam Saigon. Selain campuran tersebut berpengaruh pada penampilannya, campuran tiga darah itu juga diyakini menurunkan sifat unggul dari masing-masing ras.Meski tidak sefantastis harga ayam Bangkok Ai Jae, namun bagi Anda yang hanya ingin memeliharanya sebagai hobi, Anda perlu merogoh kocek sekitar Rp350 juta untuk memilikinya. Ayam Cemani Jenis ayam Bangkok selanjutnya adalah ayam Cemani, yakni ayam Bangkok asli Indonesia. Ayam cemani sangat mudah dikenali dari penampilannya, sebab seluruh tubuhnya berwarna hitam.Keunikan tersebut membuatnya memiliki harga selangit yang tak tanggung-tanggung. Harga ayam Bangkok Cemani ini bekisar antara Rp25 juta hingga Rp40 juta bergantung dari umurnya. Ayam Brahma Jenis ayam Bangkok satu ini berasal dari India. Ayam Brahma memiliki penampilan yang cantik di mana bulunya didominasi warna putih bersih. Warna hitamnya hanya ada pada bulu ekornya dan lehernya.Menariknya pula, kedua kaki ayam Brahma juga dipenuhi bulu putih sehingga terlihat seperti memakai celana. Selain ayam Brahma putih, ada pula ayam Brahma emas, ayam Brahma emas didominasi bulu berwarna cokelat cerah yang lebat. Ayam Brahma memiliki tinggi rata-rata 70 cm, sebagai perbandingan ayam kampung hanya memiliki tinggi 40 cm. Sehingga ayam Brahma tampak seperti ayam raksasa. Harga ayam Bangkok Brahma dibanderol hingga Rp7 jutaan bergantung dari umur dan bobotnya.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Salah satu pedagang ayam, Emy mengatakan, harga jual daging ayam saat ini memang sedang mengalami kenaikan. Di mana, kenaikan tersebut sudah terjadi semenjak Natal dan Tahun Baru. Bahkan, untuk satu ekor ayam berukuran 1,5 kg saja dirinya menjual sebesar Rp 35.000.
"Tahun ini kacau harga terlalu tinggi yang belinya enggak ada. Orang-orang Natal (justru) pakenya ayam kampung," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (3/1).
Emy mengatakan, untuk harga daging ayam murni sendiri ditempatnya di patok sebesar Rp 55.000 per kg. "Rp 60.000 kemarin dari sebelum tahun baru sampai kemarin, sekarang udah (turun) Rp 55.000 untuk daging," katanya.
Lantas kenaikan ini pun membuat para pembeli di tempatnya berkurang. Dia menilai, kenaikan yang terjadi pada saat ini berbeda dengan periode sebelumnya. Tahun lalu kata dia, meski alami kenaikan, namun dirinya tetap memperolah pendapatan. Hal ini berbeda dengan yang dialaminya pada sekarang ini.
"Kemarin tahun baru kacau enggak ada kelakuan sama sekali malah nyisa sampe 60 ekor kalau tahun dulu beda. Soalnyan standar harga dulu, sekarang Rp 40.000 ke atas," pungkasnya.
Sementara itu, pedagang ayam lainnya Ace mengatakan, kenaikan ini pun seriring dengan pasca momentum hari Raya Natal dan Tahun Baru. Bahkan, kenaikan-kenaikan yang terjadi juga dialami waktu Lebaran kemarin.
"Pemainan PT kita kan gimana atasnya. Ada barang berani harga segini mau gak? Moment juga dimanfaatkan," katanya.
Selain harga daging ayam, harga telu ayam pun ikut terkerek naik di awal 2019. Bahkan, beberapa pedagang telur di Pasar Baru Bekasi rata-rata menjual dengan harga Rp 26.000 per kg. Angka ini sudah bertahan sejak sebelum Natal kemarin.
"Kemarin pas mau Tahun Baru Rp 27.000 mau natal Rp 26.000 per kg," kata Edi sembari melayani konsumen.
Edi mengatakan, kenaikan yang terjadi pada harga telur ini disebakan masalah angkutan yang tidak memadai, sehingga pengiriman barang tersendat dan menjadi pemicu harga telur pada sekarang ini. "Minggu-minggu ini paling turun mingggu depan udah stabil lah diangka Rp 22.000 sampai Rp 23.000 per kg," pungkasnya.
Baca juga:
Awal Tahun, Harga Daging Sapi Terpantau Normal
Harga Cabai di Pasar Bekasi Tembus Rp 60.000 per kg
KEIN: Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi Mempercepat Mobilitas Angkutan Logistik
Tingginya Harga Telur Buat Inflasi Solo Tertinggi di Jawa Tengah
Data BPS: Harga Grosir Sektor Pertanian Naik 0,05 Persen di Desember 2018