Harga tvOne-antv dinilai terlalu mahal
Bakrie disebut-sebut bakal melego VIVA pada kisaran harga termurah USD 1,2 miliar (Rp 11,5 triliun).
Patokan harga penjualan PT Visi Media Asia (VIVA) dinilai terlalu mahal. Pasalnya, dengan harga saham saat ini yaitu Rp 600 per lembar saham, harusnya hanya laku Rp 1,2 triliun saja.
Bakrie disebut-sebut bakal melego VIVA pada kisaran harga USD 1,2 miliar (Rp 11,5 triliun) hingga USD 2 miliar (Rp 19,28 triliun).
-
Apa masalah yang dialami oleh TV? Salah satu masalah yang mungkin Anda temui adalah kondisi TV layar mati ada suara. Ini biasanya ditandai dengan suara tayangan yang terdengar jelas, namun layar TV tidak menampilkan gambar apa pun.
-
Apa yang menjadikan TV TCL unggul? Sejak era smart TV bergulir, TCL menjadi salah satu merek yang banyak diburu oleh masyarakat. Lantas, apa yang menjadi keunggulan dari TV satu ini?
-
Bagaimana TBC aktif menular ke orang lain? Penyakit TBC adalah penyakit infeksi oleh kuman mikroorganisme atau mikrobakterium tuberkolosis, yang umumnya menular melalui droplet atau percikan. Pada penderita TBC aktif dapat menularkan ke lingkungannya melalui batuk, bersin, dan berbicara dan terhirup oleh orang di sekelilingnya termasuk anak-anak.
-
Kapan MCB bekerja? Dalam kondisi ini, komponen strip bimetal akan menjadi panas dan akan dibelokkan dengan menekuk.
-
Kapan TERTAWAN HATI pertama kali tayang di SCTV? Debut TERTAWAN HATI pada 22 Januari 2024 mencuri perhatian pemirsa sejak awal.
-
Kapan TVRI pertama kali mengudara? Sebagai jaringan televisi pertama di Indonesia, TVRI perdana mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962.
Analis pasar saham dari First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, jika dilihat dari aset yang dimiliki VIVA, harga patokan tersebut terlalu mahal. Pasalnya, hingga saat ini aset VIVA terhitung hanya Rp 2,9 triliun.
Sebelumnya, MNC Group telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan melakukan ekspansi khusus di bidang media. Namun, MNC belum memastikan bahwa akan mengakuisisi VIVA.
Selain MNC, terdapat dua perusahaan lain yang juga dikabarkan menawar VIVA, yaitu SCTV dan CT Group.
(mdk/rin)