Hati-Hati, Beredar Lowongan Kerja Palsu Catut Nama PT INTI
Masyarakat juga dapat ikut berkontribusi mencegah aksi penipuan lainnya dengan ikut melakukan report account atas akun penipuan tersebut.
Aksi penipuan lowongan pekerjaan mencatut nama PT INTI (Persero) menggunakan akun Instagram @ptinticareer.official membuat resah perusahaan dan masyarakat.
Akun tersebut menginformasikan lowongan pekerjaan dan mempersyaratkan para pelamar untuk mengirimkan sejumlah uang sebelum menjalani proses seleksi.
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? Seluruh pemain timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, sejak saat latihan terlebih saat pertandingan.
-
Mengapa BSU BPJS Ketenagakerjaan diberikan? Program ini bertujuan untuk membantu para pekerja yang terdampak pandemi Covid-19, dengan memberi subsidi bagi upah mereka.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Apa tujuan utama dari kerja sama BNI dan Bank Lampung? Kerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI), dimana untuk seluruh transaksi dengan menggunakan KKI akan diproses melalui sistem pembayaran dalam negeri.
-
Siapa saja yang bisa menerima BSU BPJS Ketenagakerjaan? BSU BPJS Ketenagakerjaan tidak diberikan kepada semua orang. Terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi agar bisa menjadi penerima BSU.
-
Apa saja syarat untuk mendapatkan BSU BPJS Ketenagakerjaan? Pekerja formal dan non formal dengan gaji per bulan di bawah Rp5 juta.Penerima tidak boleh menerima bantuan lain dari pemerintah.Pekerja formal harus terdaftar di Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).Pekerja non formal harus terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.Terdampak pandemi Covid-19.
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau biasa disebut PT INTI (Persero) menginformasikan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap akun media sosial yang membuka lowongan pekerjaan atas nama PT INTI (Persero) dengan modus penipuan.
Vice President Sekretaris Perusahaan dan Perencanaan Strategis PT INTI (Persero), Rizqi Ayunda Pratama , menyebut akun palsu @ptinticareer.official itu juga secara aktif mengambil dan mempublikasikan konten resmi Perusahaan agar akun tersebut terlihat meyakinkan.
"Kami mengimbau masyarakat dan para pencari kerja untuk lebih teliti dan berhati-hati terhadap akun palsu yang mengatasnamakan sebuah Perusahaan. PT INTI (Persero) hanya menginformasikan lowongan pekerjaan beserta setiap proses rekrutmennya melalui akun resmi @ptintiofficial pada Twitter, Instagram, dan Facebook Fanpage, serta website www.inti.co.id. Selain itu, PT INTI (Persero) pun tidak memungut biaya dalam setiap proses rekrutmen,” kata Rizqi, Kamis (19/8).
PT INTI (Persero) pun mengimbau agar masyarakat dapat mengkonfirmasi dan melaporkan melalui direct message (DM) akun resmi Instagram @ptintiofficial apabila menemukan akun-akun penipuan yang mengatasnamakan PT INTI (Persero).
Masyarakat juga dapat ikut berkontribusi mencegah aksi penipuan lainnya dengan ikut melakukan report account atas akun penipuan tersebut.
Pihaknya berharap agar masyarakat dapat terlebih dahulu memeriksa kebenaran informasi melalui kanal-kanal resmi PT INTI (Persero) yang tersedia, baik melalui website dan akun-akun media sosial.
"Mari lebih berhati-hati dalam beraktivitas di media sosial karena PT INTI (Persero) tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang ditimbulkan akibat penipuan tersebut," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
CEK FAKTA: Waspada, Akun Instagram Catut Nama PT INTI & Tawarkan Lowongan Kerja
CEK FAKTA: Hoaks, Selebaran Penerimaan Kerja Perusahaan Produk Kesehatan
Penting Diketahui Agar Tak Jadi Korban Hoaks Iklan Lowongan Kerja
Waspada Lowongan Kerja Palsu, Berikut Modus dan Ciri-cirinya
CEK FAKTA: Hoaks, Info Lowongan Kerja Catut Nama PT Pos Indonesia
Waspada Penipuan Bermodus Rekrutmen Pegawai Bank, Korban Diminta Uang Rp 1,7 Juta