Hingga 2017, setoran tambang RI diproyeksi raib USD 12,5 M
Bank Dunia menyebut ada sejumlah negara gagal mengembangkan industri hilir tambang.
Bank Dunia memerkirakan Indonesia berpotensi kehilangan penerimaan tambang sebesar USD 12,5 miliar hingga 2017. Ini membuat neraca perdagangan Indonesia bakal defisit dalam waktu lama.
Ekonom Utama Bank Dunia Jim Brumby mengatakan sejumlah negara pernah gagal mengembangkan industri hilir untuk tambang. Buktinya, perekonomian negara tersebut tidak juga terdongkrak
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
"Ada banyak tantangan terhadap niatan pemerintah melarang ekspor mineral mentah. Sebab, sebagian negara yang awalnya produsen dan ingin beralih menjadi pengolah bahan tambang mengalami kesulitan," kata Jim dalam paparan laporan triwulanan Bank Dunia, di Jakarta, Selasa (18/3).
Dia mencontohkan, Chili mencoba memaksa perusahaan tambang mengolah tembaga. Alih-alih mendongkrak penerimaan, kebijakan itu justru menurunkan daya saing Chili dalam perdagangan mineral dunia.
Australia juga pernah menerapkan bea keluar tinggi pada komoditas biji besi dan bauksit. Sayang, tujuan agar produsen terdorong membangun smelter tak tercapai.
"Hasilnya justru pemerintah Australia harus memberikan subsidi jangka panjang kepada industri alumuniumnya, sekitar USD 4 miliar per tahun," kata Jim.
Menurutnya, hilirisasi gagal lantaran tidak mendapat dukungan dari perusahaan tambang. Mereka ogah membangun pabrik pengelolahan dan pemurnian atau smelter produk tambang.
Diakui Jim, neraca perdagangan akan membaik jika industri hilir tambang sudah mulai beroperasi pada 2017. Ekspor tambang pada tahun itu diperkirakan bakal mencapai USD 900 juta, meningkat ketimbang ekspor saat ini yang berpotensi anjlok hingga USD 5,3 miliar.
Namun, di sisi lain, program hilirisasi bakal berdampak pada merosotnya penerimaan negara dari royalti, pajak ekspor, dan pajak penghasilan (PPh) badan. Diperkirakan, potensi penurunannya mencapai USD 2,2 miliar.
"Karena dalam jangka panjang, profit perusahaan menurun seiring besarnya investasi mereka di smelter," ungkapnya.
Ditemui terpisah, Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan mengamini tesis Bank Dunia. Selepas hilirisasi, pekerjaan rumah pemerintah adalah menggenjot penerimaan negara dari sektor non-pertambangan.
Selain itu, pemangkasan belanja rutin harus menjadi prioritas pemerintah dalam menyusun APBN Perubahan 2014. Langkah ini dinilai bisa mengurangi tekanan defisit anggaran.
"Karena memang ada penurunan tajam dari segi penerimaan negara setelah pelarangan ekspor mineral mentah," ujarnya.
(mdk/yud)