Hingga 27 Oktober, baru 92 persen pengguna jalan tol pakai transaksi non tunai
Mulai 31 Oktober 2017, pembayaran tol di Indonesia akan sepenuhnya non-tunai atau menggunakan uang elektronik. Hingga 27 Oktober 2017, pengguna jalan tol sudah mencapai 92 persen yang menggunakan uang elektronik di seluruh Indonesia.
Mulai 31 Oktober 2017, pembayaran tol di Indonesia akan sepenuhnya non-tunai atau menggunakan uang elektronik. Hingga 27 Oktober 2017, pengguna jalan tol sudah mencapai 92 persen yang menggunakan uang elektronik di seluruh Indonesia.
"Elektronifikasi gerbang tol pada 31 Oktober 2017 dicanangkan 100 persen. Sekarang ini sudah 92 persen pengguna jalan tol memakai E-Toll pada 27 Oktober 2017," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (30/19).
Herry melanjutkan, untuk wilayah Jabodetabek mencapai 95 persen pengguna jalan tol yang memamai non tunai, NonJabodetabek 88 persen dan LuarJawa (Belmera,Makassar,Bali) 77 persen. Dia berharap dengan menggunakan transaski non tunai di jalan tol akan lebih aman, akurat, praktis dan lebih cepat.
"Tapping dengan kartu kurang dari 3 detik kalau dengan tunai bisa lebih dari 7 detik. Apalagi jika ada kembalian uang," kata Henry.
Sementara itu, Vice President Operations Management PT Jasa Marga Raddy R Lukman mengatakan, hingga hari ini, pembayaran di Gerbang Tol milik Jasa Marga telah mencapai 99 persen dengan menggunakan non tunai.
Pada masa transisi perubahan sistem pembayaran ini, dia mengimbau melpengguna jalan untuk menggunakan tol seperti biasanya. Selain itu, pengguna jalan tol diharapkan untuk menyiapkan Uang Elektronik dengan jumlah saldo yang cukup sebelum memasuki jalan tol.
Dia menambahkan, keuntungan menggunakan e-toll di antaranya ialah berkurangnya risiko salah jumlah uang kembalian, dan terhindar dari kemacetan di gerbang tol.
"Jadi nanti masyarakat bisa terhindar dari uang palsu, data bisa ter-record dengan baik sehingga bisa kita lihat transaksi kebelakangnya, dan tentunya mengurangi antrean di gerbang tol," tandasnya.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Di mana e-meterai digunakan? E-meterai biasanya dihasilkan dan dikelola melalui platform elektronik atau perangkat lunak khusus yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga berwenang.
-
Apa yang ditawarkan BRImo untuk mempermudah pembayaran pajak hotel, hiburan, dan restoran di Jakarta? BRImo menawarkan kemudahan pembayaran pajak dengan lebih instan. Sebelum membayar pajak menggunakan BRImo, pastikan Anda sudah memiliki aplikasi BRImo, akun BRImo dan Kode Billing.
-
Siapa yang menyediakan e-meterai? BUMN Perum Peruri, sebagai penyedia e-meterai memberikan tutorial bagi peserta CPNS 2024 yang kesulitan untuk melakukan pembubuhan yang dapat diakses melalui meterai-elektronik.com.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana cara Bank Jatim mempermudah akses pembiayaan bagi masyarakat? Dia menambahkan, upaya dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat, bankjatim telah memiliki platform digital yang bernama JConnect E-Loan yang dapat di download di playstore maupun app store.
Baca juga:
Selama masa transisi, semua gerbang tol ada satu jalur layani pembayaran tunai
Bayar tol pakai e-money, Menkominfo bagikan 500 kartu ke pegawai
Di UIN Jakarta, bos Jasa Marga lapor penerapan elektronifikasi capai 92,5 persen
Jasa Marga latih petugas jalan tol jadi wirausaha
Jasa Marga klaim masyarakat lebih senang bayar tol pakai kartu
24 Oktober 2017, transaksi non-tunai di jalan tol capai 91 persen