Hingga Akhir Oktober 2021, Pemerintah Baru Serap 60 Persen Dana PEN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai akhir Oktober 2021 mencapai Rp 448 triliun. Angka ini telah mencapai 60 persen dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai akhir Oktober 2021 mencapai Rp 448 triliun. Angka ini telah mencapai 60 persen dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun.
"Untuk realisasi Program PEN, sudah tercapai realisasi sebesar 60 persen atau sebesar Rp448 triliun dari pagu Program PEN yang sebesar Rp744 triliun," kata Airlangga dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (2/11).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
Airlangga menuturkan menjelang akhir tahun 2021 terbuka kemungkinan adanya perubahan alokasi anggaran dalam penggunaan dana PEN. Misalnya dana untuk klaster kesehatan dan perlindungan sosial digeser untuk keperluan program pengentasan kemiskinan ekstrem.
"Mendekati akhir tahun 2021, apabila masih ada diperlukan perubahan alokasi anggaran, maka perlu segera dilakukan pergeseran anggaran (misalnya dari untuk klaster Kesehatan dan untuk Perlinsos yang diperlukan untuk pengentasan Kemiskinan Ekstrem)," kata dia.
Sebelumnya, pada kuartal terakhir tahun ini Pemerintah akan merealisasikan program Kartu Sembako bagi masyarakat terdampak PPKM pada Oktober dan November. Selain itu pemerintah juga punya 3 program khusus yang akan direalisasikan untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem.
"Program Kartu Sembako rencananya Oktober dan November dan 3 program khusus penanganan kemiskinan ekstrem dengan kartu sembako," kata dia.
Sebagai informasi, dana PEN untuk klaster kesehatan dalam APBN 2021 sebesar Rp 214,96 triliun. Untuk klaster perlindungan sosial sebesar Rp 186,64 triliun.
Dana PEN untuk dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp 162,40 triliun. Untuk program prioritas sebesar Rp 117,94 triliun. Sedangkan untuk klaster insentif usaha sebesar Rp 62,83 triliun.
Baca juga:
Sederet Keuntungan Indonesia Pegang Presidensi G20
Indonesia Siap Cetak Sejarah ini di Dunia pada 2022
Ekonomi Mulai Pulih, Prospek Industri Properti Dinilai Makin Cerah
Ketua OJK: Restrukturisasi Kredit Turun Mencapai Rp738,60 triliun
Sri Mulyani: Aktivitas Ekonomi Secara Bertahap Menunjukkan Pemulihan
Menko PMK Harap Antisipasi Gelombang Tiga Covid Tak Hambat Laju Ekonomi